Sementara untuk Sub Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) jumlah total DAK Fisik yang disalurkan pipanya Rp 6.769.133.000 dengan rincian pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan SMP (DAK Reguler) yang dilengkapi Rp 6.274.133.000 dan pengadaan sarana pendidikan SMP (DAK Afirmasi) .000 .
Sedangkan untuk Sub DAK PAUD, jumlah total DAK Fisik yang disalurkan Rp 2.297.581.000 dengan rincian pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan SKB dilengkapi Rp 602.047.000 dan pengadaan sarana pendidikan PAUD yang dikendalikan Rp 1.695.534.000.
“Sisa pendidikan yang diajukan akan tetap kami layanan kejar dan diupayakan sehingga meningkat di Kabupaten Karimun. Kita berharap, seluruh sekolah dapat bersinergi dengan bantuan wisata tersebut untuk sarpras pendidikan secara umum, ”jelas Bakri.
Secara teknis menjelaskan, DAK Bidang Pendidikan yang selanjutnya di sebut DAK Fisik Bidang Pendidikan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan Daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai kebutuhan sarana dan prasarana bidang pendidikan yang urusan Daerah.
Sementara DAK Fisik afirmasi adalah dana yang dianggarkan khusus Daerah tertentu seperti Daerah Kepulauan, Daerah tertinggal, Daerah Perbatasan dan Daerah Transmigrasi.
Bakri terungkap terdapat tiga jalur pemanfaatan DAK Fisik tersebut, di antaranya terdapat penugasan, dan afirmasi. Terkait DAK penugasan, pemberian diberikan kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk penyediaan ruang praktik, laboratorium beserta perabotnya. Serta penugasan di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) diperuntukkan untuk penyediaan ruang kelas baru (RKB) dan tempat tinggal guru.
Total anggaran DAK Pendidikan 2020 ini, sambung Bakri, nantinya akan direalisasikan untuk rehab ruang kelas baru (RKB) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP dan pengadaan buku perpustakaan. Disamping itu juga ada pengadaan alat praktek IPA serta pembangunan tenaga kerja untuk SMP. Selain itu juga, anggaran tersebut di peruntuhkan pada rehab bangunan sekolah, ruang kelas belajar dan lainnya sesuai kebutuhan.
Yang pasti kata Bakri, pelaksanaan DAK tersebut tinggal menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. “Untuk rehab ruang kelas barumenggunakan sistim swakelola sementara untuk pengadaan bisa lewat lelang umum atau katalog, masih kita tunggu juknisnya dari pusat,” terang Bakri.
Bakri berharap DAK 2020 ini dalam pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar. Dan hasilnya nanti bisa meningkatkan sarana dan prasarana yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Karimun.
Bakri juga melaporkan, untuk kucuran DAK 2019 kemaren sebesar Rp 13.994.674.000 telah direalisasikan untuk pembangunan yakni pembangunan ruang kelas baru dan rehab ruang kelas baru (RKB) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP.
Satu hal yang disebut lagi ucap Bakri, realisasi penggunaan DAK pendidikan kita tahun 2017, 2018 dan 2019 juga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan pemasok terbaik.
“Kita mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dapat melaksanakan tepat waktu yang diberikan dan dilengkapi dengan laporan SPJ pertanggungjawaban yang lengkap. Ini nilai plus kita dibanding dengan kabupaten kota lain di Kepri. Pusat sangat mengapresiasi kita, ”ucap Bakri.
Revitalisasi proyek beberapa bangunan sekolah juga didanai APBN pusat juga mendapat pujian dari Kementerian Pendidikan. “Pokoknya, Karimun cukup bagus,” katanya. (hj)