KARIMUN (U&A.com) – Bea Cukai Provinsi Kepulauan Riau (BC Kepri) yang tergabung dalam Tim Task Force Percepatan PEN Kanwil DJBC Khusus Kepri mendorong ekspor produk perikanan demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Wilayah Kepri yang didominasi perairan sangat potensial untuk menjadi eksportir produk perikanan. |
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai BC Kepri, Abdul Rasyid mengatakan hal itu saat melakukan asistensi dan penggalian potensi ekonomi terkait ekspor khususnya produk perikanan di wilayah Kepri kepada PT Pulaumas Moromulia.
Perusahaan itu merupakan salah satu eksportir yang ada di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepri.
“Ada begitu banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh eksportir yang ada di wilayah Kepri untuk mendongkrak perekenomian dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Rasyid, Kamis (12/11/20).
Ia mengatakan, pelaku usaha perlu melakukan pengembangan produk dan melakukan ekstentifikasi dari objek ekspor.
Pelaku usaha dapat melakukan pengembangan produk yang lebih variatif baik komoditas perikanan seperti cumi-cumi dan ikan tuna maupun ekspor komoditas kelapa yang tersedia di Kecamatan Moro, Karimun.
“Kelapa juga dapat diekspor dalam bentuk kelapa putih, olahan seperti santan, kulit kelapa, dan Virgin Coconut Oil (VCO),” kata dia.
Acim, pemilik PT Pulaumas Moromulia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah memiliki kapal yang dilengkapi dengan cold storage namun berdasarkan regulasi yang ada bahwa ekspor produk perikanan harus menggunakan container reefer.
“Kami selaku pihak pengusaha mengharapkan agar jangan ada lagi kendala terkait izin tersebut, sehingga proses pengurusannya dapat lebih cepat sehingga mempermudah dalam mendorong ekspor nantinya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Awaluddin, Kepala Seksi Fasilitas Kepabeanan Kanwil DJBC Khusus Kepri menyebutkan bahwa Bea Cukai akan mempermudah dan memfasilitasi para pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekspor.
“Kita akan senantiasa mempermudah pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Selain itu para eksportir dapat mendorong adanya pengembangan ekstentifikasi dari objek ekspor dengan memberdayakan industri rumah tangga sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat kecil dan menengah,” kata dia.
Pada akhir tahun ini PT Pulaumas Moromulia akan melakukan direct ekspor komoditas cumi cumi dan pada tahun 2021 akan dilakukan ekstentifikasi produk ekspor kelapa.
Tim Task Force Percepatan PEN Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau akan menindaklanjuti temuan lapangan dan usulan yang diperoleh dari beberapa pihak terkait. (hj/rls)
Foto :
Tim BC Kepri melakukan asistensi dan penggalian potensi ekonomi terkait ekspor khususnya produk perikanan di wilayah Kepri kepada PT Pulaumas Moromulia di Moro, Karimun, Kepri, Kamis (12/11/20). (F: istimewa)