U&A.com Jakarta – Pemerintahan Donald Trump, lewat Kementerian Pertahanan Amerika, dikabarkan melanjutkan rencana mereka untuk menjual alutsista ke Uni Emirat Arab. Nilainya, untuk saat ini, ditaksir US$10 miliar atau setara Rp142 triliun. Dikutip dari kantor berita Reuters, rencana penjualan tersebut sudah disampaikan ke Kongres di tengah hiruk pikuk Pemilu AS.
Salah seorang politisi di Kongres AS, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa pemberitahuan informal sudah dilayangkan ke mereka. Dalam pemberitahuan tersebut, tercatat penjualan yang dilakukan meliputi bom, rudal presisi, serta drone milite. Adapun pemberitahuan dilayangkan pada Kamis kemarin.
“Kami tidak bisa mengkonfirmasi atau mengomentari kabar tersebut hingga Kongres diberitahu secara formal,” ujar keterangan pers Kementerian Luar Negeri Amerika ketika ditanyai soal penjualan alutsista tersebut.
Pemberitahuan informal ke Kongres dari Donald Trump tak ayal menguatkan kabar soal Amerika segera menjual jet tempurnya ke Uni Emirat Arab. Sejak Uni Emirat Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, kabar itu makin santer. Sebab, kerjasama dengan Amerika juga merupakan bagian dari janji normalisasi itu.
Salah satu jet tempur yang dikabarkan akan dijual ke UEA adalah F-35. Namun, seperti diberitakan sebelumnya, segala bentuk senjata yang akan dijual ke negara Timur Tengah oleh Amerika tidak boleh sampai merugikan Israel. Janji Amerika ke Israel, negara pimpinan Benjamin Netanyahu itu tidak akan kehilangan keunggulan militer.
Kabar terakhir, pada Oktober lalu, Benjamin Netanyahu sudah menyetujui penjualan jet tempur F-35 tersebut. Dengan kata lain, jalan untuk penjualan alutsista lainnya ke negara-negara Timur Tengah pun semakin terbuka. Namun, formalisasi dari kesepakatan itu belum ada kabarnya hingga berita ini ditulis.
Di Kongres AS, rencana penjualan harus dikaji dulu oleh dua komite. Keduanya adalah Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dan Parlemen AS. Umumnya, kajian dimulai dari pemberitahuan informal sebelum pemberitahuan formal dilayangkan.