KARIMUN (U&A.com) – Jelang 12 hari pelaksanaan pencoblosan Pilkada 2020 tanggal 9 Desember esok, persaingan melalui kampanye hitam (black campaign) di Pilkada Karimun justru semakin marak. |
Apalagi pelaksanaannya dilakukan di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan Paslon melakukan kampanye lewat media sosial (Medsos).
Prisman Lalela, Tim Koalisi Pemenangan pasangan no urut 1 petahana H Aunur Rafiq – H Anwar Hasyim (ARAH) menyampaikan, kampanye hitam (black campaign) terhadap pasangan ARAH semakin gencar terus dilakukan dan beredar di media sosial.
“Beredar berbagai macam fitnah dan HOAX mulai dari kasus korupsi dana DID yang dibuat seperti sudah dinyatakan bersalah padahal hanya baru sebatas saksi dilengkapi dengan narasi dan gambar. Ini tentunya jelas fitnah dan pembunuhan karakter,” sesal Prisman kepada U&A.com, Jumat (27/11/2020) di kedai kopi Mesir pasar malam Karimun.
Ia mengatakan bahwa isu ini sebenarnya sudah pernah ia dengar tetapi jelang hari H pelaksanaan isu semakin gencar berseliweran di medsos. Pihaknya pun tidak ambil pusing akan kampanye hitam yang menyerang calon Bupati Karimun nomor urut 1 itu. “Biar nanti masyarakat yang menilai,” kata Prisman.
Menurut Prisman, dalam politik, semua pihak tampak berupaya sekuat tenaga untuk menang apa pun caranya. “Termasuk cara-cara tidak gentle yang lempar batu sembunyi tangan. Mereka termasuk niat menjatuhkan orang dengan menyebarkan berita fitnah dan HOAX,” imbuhnya.
Prisman mengatakan pihaknya tidak akan menempuh jalur hukum. Tim sukses ARAH akan fokus untuk menghadapai hari H pencoblosan pada Rabu 9 Desember esok. “Biarkan saja, kami fokus ke pilkada besok,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 1, H Aunur Rafiq dan H Anwar Hasyim (ARAH), M Yusuf Sirat, mengakui paslon ARAH sering mendapat serangan hoax dan fitnah, namun pihaknya tetap menanggapinya dengan bijak.
“Beragam hoax dan fitnah disebarkan, entah dengan maksud apa, maka tim relawan dan media sosial kami juga sering terima info seperti itu, tapi kami mengingatkan mereka untuk tenang dan tidak membalasnya, berserah kepada Allah SWT, dan mendoakan mereka yang menebarkan hal tersebut dapat hidayah, sadar dan tidak mengulanginya,” ujar Yusuf Sirat kepada U&A.com, Selasa (24/11/2020).
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karimun itu mengatakan, pihaknya berpegang teguh pada prinsip untuk saling menguatkan dan meneguhkan perjuangan dan tidak ingin menanggapi hal-hal yang tidak perlu, dan tetap fokus dalam perjuangan memenangkan ARAH, bahkan ada hikmah tersendiri ternyata dukungan masyarakat terus mengalir, seperti banjir dukungan.
Yusuf menjelaskan, memang dalam demokrasi setiap orang berhak untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk di media sosial namun hal tersebut tentu dibatasi dengan aturan yang telah diatur dalam perundang-undangan atau UU ITE, serta kearifan lokal yang dianut masyarakat Karimun yang dikenal ramah, santun dan agamis, disamping menebar hoax dan fitnah dengan akun palsu pun saat ini cepat bisa diketahui.
Beragam isu, hoax dan fitnah ditujukan pada paslon ARAH, memang ada yang perlu ditanggapi dan diluruskan karena memang ketidak tahuan atau ingin lebih mengenal profil paslon ARAH, tapi ada juga yang tidak perlu ditanggapi sehingga pihaknya senantiasa mengingatkan tim untuk bisa menyaring informasi, dan kalau untuk kemudian membagikannya lagi.
Pihaknya sependapat agar setiap tim paslon saling berlomba menjual visi misi, dan program masing-masing, berkreasi untuk menjaring simpati masyarakat dalam upaya mendulang suara, namun apabila sudah menyasar pada hoax, fitnah dan lainnya yang tidak bisa dibuktikan, tentu mereka sendiri yang akan terjebak dalam persaingan yang tidak sehat.
“Pilkada sifatnya sementara karena merupakan proses politik yang harus dilalui hingga saat pencoblosan pada 9 Desember 2020 mendatang, namun sangat penting untuk selamanya adalah menjaga silaturrahmi, menjaga situasi daerah agar tetap aman, damai, kondusif dan masing-masing menjunjung aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Yusuf.
Sementara cabup petahana nomor urut 1 Aunur Rafiq di setiap kampanye pun dengan tegas menepis berbagai tuduhan mulai dari tidak adanya pembangunan sampai fitnah black campain terhadap dirinya. Rafiq meyakini masyarakat di Karimun tidak percaya isu itu.
“Kita menghadapi hoaks, macam-macam. Katanya, kalau saya terpilih nanti, saya akan ditangkap KPK, itu bohong. Kemudian selama 15 tahun tidak banyak pembangunan, itu juga bohong. Kemudian baru ini ada fitnah yang disebarkan tentang kekecewaan masyarakat Pulau Kambing kampung petahana yang dicakap jebol, itu juga tidak semuanya benar, masyarakat banyak yang telpon saya ,” ujar Aunur Rafiq.
Rafiq menjelaskan, gambaran pembangunan melalui layar yang disampaikan kepada warga adalah upaya menepis isu miring. “Masyarakat harus tahu, apa yang sudah kami lakukan selama menjabat. Makanya melalui gambar visual, kami ingin membuktikan kinerja kami kepada masyarakat,” papar Aunur Rafiq.
Di sisi lain, Aunur Rafiq turut mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020. “Saya meminta kepada masyarakat Karimun beramai-ramai ke TPS. Gunakan lah hak pilih, dan jangan golput,” ajak Rafiq. (hj)