Penulis Cahya Dicky Pratama | Editor Serafica Gischa
U&A.COM — Integrasi nasional merupakan proses yang harus diwujudkan demi terciptanya identitas nasional, kesatuan, dan persatuan bangsa. Menciptakan integrasi nasional memang tidak mudah. Ada berbagai ancaman di berbagai bidang yang siap menghampiri. Namun, ancaman tersebut masih bisa diatasi, sesuai dengan bidang masing-masing. Berikut penjelasan upaya mengatasi ancaman integrasi nasional di berbagai bidang: Bidang ideologi dan politik Upaya mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik dapat dilakukan dengan cara penguatan ideologi Pancasila. Pancasila merupakan falsafah hidup negara Indonesia, sehingga penguatan Pancasila wajib dilakukan. Penguatan ideologi Pancasila dapat dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa mungkin, nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia. Agar persatuan dan kesatuan warga negara Indonesia tetap terjaga. Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Damri dan Fauzi Eka Putra, beberapa cara lain untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik, yaitu: Mengembangkan demokrasi politik Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan perannya secara benar Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara mengegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa Menegakkan supremasi hukum Memperkuat posisi Indonesia di kancah politik internasional Bidang ekonomi Ancaman utama di bidang ekonomi adalah globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi dapat diatasi dengan cara menerapkan sistem ekonomi kerakyatan. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, sistem ekonomi kerakyatan adalah suatu struktur dan proses ekonomi yang demokratis dan berkeadilan yang mendorong keikutsertaan rakyat banyak sebagai pemilik modal dan pengendali jalannya roda perekonomian.
Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi dalam negeri sehingga perekonomian rakyat bisa menguat. Sektor pertanian dijadikan prioritas utama. Sebab sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Perkonomian harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Tidak menggantungkan diri pada organisasi multilateral, seperti IMF dan bank dunia. Mengoptimalkan bahan baku yang ada di dalam negeri sehingga tidak bergantung pada impor. Bidang sosial budaya Ancaman di bidang sosial budaya dapat diatasi dengan cara: Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan penguatan iman dan taqwa. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan formal. Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Untuk mengatasi ancaman militer, Indonesia menggunakan sistem pertahanan bersifat semesta. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019, sistem pertahanan bersifat semesta melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional dimanfaatkan untuk upaya pertahanan. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilakukan secara menyebar di seluruh wilayah Indonesia.