Jakarta, U&A.com World Health Organization (WHO) mengatakan vaksin seharusnya tidak dipandang sebagai solusi pamungkas menangani pandemi Covid-19. Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan vaksin tidak akan tiba pada waktunya buat menanggulangi gelombang kedua pandemi.
Kendati belakangan vaksin buatan perusahaan farmasi sudah menjanjikan, menurut Ryan banyak negara bakal mengalami gelombang kedua dan akan menjalaninya tanpa vaksin.
(Lihat juga: Satu Anggota PTPS Pilih Mengundurkan Diri, Ini Penjelasan Bawaslu Karimun)
Pfizer mengatakan telah menyelesaikan pengembangan vaksin yang menghasilkan tingkat efektivitas 95 persen melawan Covid-19. Selain itu Moderna pada awal pekan juga menyebut kandidat vaksin mereka efektif 94,5 persen, sementara vaksin buatan Rusia diklaim efektif 90 persen.
Ryan mengatakan agar tidak mengendurkan kewaspadaan pada virus corona karena keyakinan yang keliru bahwa vaksin akan menyelesaikan masalah.
“Jika kita memiliki vaksin dan melupakan hal lainnya, Covid tidak akan menjadi nol,” ucapnya lagi.
Sejak Covid-19 menyebar ke seluruh dunia dari China pada akhir Desember 2019, jumlah kasus infeksi melibatkan 55,6 juta orang. Jumlah korban karena virus corona ini menyentuh 1,3 juta orang.(fea)