*Gelar Kampanye Dialogis di Pulau Kundur
KARIMUN (U&A.com) – Calon gubernur Kepri nomor urut 1 Soerya Respationo menyampaikan jadi seorang pemimpin itu harus melayani rakyat bukan minta dilayani rakyat.
“Pemimpin adalah pelayan bagi orang yang dipimpin. Menjadi pemimpin berarti mendapat mandat untuk melayani rakyat. Karena itu, seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ucap Soerya saat menggelar kampanye dialogis dengan masyarakat Tanjungsari Lubuk RT 01 RW 04 Kelurahan Gading Sari Tanjung Batu Kota, Selasa (1/12/2020).
Turut ikut mendampingi dalam lawatan kampanye dialogis pasangan calon gubernur Kepri nomor urut 01 yang dikenal dengan jargon SINERGI ke Pulau Kundur diantaranya Eri Suandi, Anggota DPRD Provinsi Kepri dapil Karimun dari PDI P, Rasno, Wakil Ketua DPRD Karimun dari PDI P, Aloysius, Anggota DPRD Karimun dari PDI P , Nyimas Novi Ujiani, Anggota DPRD Karimun dari PKB serta Amil Tamil alias Long Aca, tokoh masyarakat Karimun sekaligus ketua relawan pemenangan SINERGI Kabupaten Karimun.
Dihadapan masyarakat yang antusias menyambut kedatangannya, Soerya menyampaikan kesuksesan seorang pemimpin bukan terletak pada kemampuannya duduk di singgasana kepemimpinan, tetapi terletak pada kemampuannya duduk di hati orang yang dipimpinnya. Hal itu terwujud dalam kemampuan pemimpin dalam melayani rakyat.Pemimpin adalah melayani bukan dilayani.
“Sebaik-baiknya pemimpin adalah orang-orang yang dicintai oleh rakyat dan dia pun mencintai rakyatnya, yang selalu mendoakan kebaikan untuk rakyat nya dan rakyat pun mendoakan kebaikan untuk keselamatan diri nya,” ucap Soerya.
Soerya menyebutkan pemimpin yang dicintai rakyatnya adalah pemimpin yang dapat mengayomi, melayani, menyayangi, dan membela rakyat, serta tidak berbuat dzalim kepada rakyat.
,“Takutlah kamu akan doa seorang yang terdzalimi (teraniaya), karena doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah,” pesan Soerya.
Dijelaskannya juga selain kemampuan dalam melayani, seorang pemimpin harus memiliki kualitas di atas rata-rata dari mereka yang dipimpinnya. Kualitas itu menyangkut keyakinan (iman), kepribadian (akhlak) dan keahlian memimpin (skill of leadership). Kualitas itu harus menyatu dalam keseluruhan tindakan, sehingga kata sejalan dengan tindakan. Kepemimpinan itu sebagai sarana ibadah kepada-Nya.
Seorang pemimpin tidak sekedar pandai dalam berbicara dan bernarasi, akan tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah menjalankan setiap yang dibicarakan dan dinarasikan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan hal itu seorang pemimpin harus ditopang oleh orang-orang (SDM) yang berada di belakangnya memiliki kompetensi yang mumpuni di bidangnya dan integritas moral yang memadai (ulama) sebagai penyeimbang.
Pada kesempatan itu, Soerya dihadapan masyarakat juga memohon doa dan restu untuk didukung langkah nya bersama-sama menjadi Gubernur Kepri
“Mohon doa restu bapak ibuk semua. Mari kita sukseskan Pilkada serentak 2020 ini dengan nanti pada tanggal 9 Desember esok untuk datang beramai-ramai mencoblos nomor urut 1. Soerya-Iman,” ajak Soerya.
Sementara itu tokoh masyarakat Karimun Long Aca, mengajak masyarakat di Pulau Kundur untuk mendukung Soerya sebagai gubernur Kepri pada 9 Desember esok
‘Pilihlah pemimpin yang berkomitmen melanjutkan pembangunan daerah. Memilih pemimpin harus punya tujuan. Tujuan ini yang harus kita sepakati yang menurut saya intinya bagaimana pembangunan di Karimun bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Long Aca
Long Aca menyampaikan, beberapa program pembangunan yang harus dilanjutkan antara bidang kemaritiman yang telah digagas almarhum Muhammad Sani dan Nurdin Basirun
Dia mencontohkan proyek Pelabuhan Malarko, perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah di Bati, Kecamatan Tebing.
Kemudian, kelanjutan pembangunan jalan di kawasan Coastal Area Tanjung Balai Karimun serta program konektivitas antarpulau berupa pembangunan jembatan yang menghubungkan beberapa pulau di Karimun.
“Program pembangunan yang tertunda itu merupakan proyek strategis sejalan dengan program Presiden Joko Widodo. Kita membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk menyelesaikannya,” ucap pengusaha sukses ini.
Long Aca menegaskan masyarakat Karimun membutuhkan calon pemimpin Kepri dan Karimun yang memiliki visi dan misi serta sudah teruji kepemimpinannya.
“Pak Soerya sudah teruji, dan sudah pernah memegang amanah dan tidak hanya memiliki kekuasaan lewat jalur partai. Tapi pernah dipilih langsung oleh masyarakat,” kata pria yang juga anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia Karimun ini.
Dia mengajak masyarakat Karimun lebih bijak dalam memilih pemimpin unruk keberlanjutan proyek-proyek strategis yang belum rampung.
“Kuncinya anak daerah harus bersatu baru kita bisa bangun Karimun. Karimun milik bersama dan mari bijak menentukan pilihan. Mari bersama membangun Karimun,” kata pria yang dikenal sebagai penggagas pembangunan kota baru Karimun Gold Coast di Coastal Area Tanjung Balai Karimun ini.
Sebagai putra daerah, Long Aca mengaku sudah banyak didatangi karib kerabat untuk bertanya kemana arah dan dukungan dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Pria asal Ranggam, Kecamatan mengatakan dengan tegas menjawab, dukungan akan diberikan kepada calon pemimpin yang berkomitmen melanjutkan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Banyak yang bertanya saya dukung siapa. Saya tanya lagi kenapa sibuk-sibuk sangat. Zaman alamrhum Pak Sani atau Pak Nurdin dapat gaji tak? Jadi, intinya satukan dulu tujuan kita yaitu membangun Karimun. Saya rasa untuk pemimpin Kepri Pak Soeryo cocok untuk dipilih karena sudah teruji sewaktu mendampingi almarhum Pak Sani” tuturnya. (hj)