FOTO : Tinjau PBM Tatap Muka Hari Pertama, Bupati Karimun Ingatkan Prokes

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq memberikan arahan kepada para siswa

KARIMUN (U&A.com) – Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq, mengingatkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) saat meninjau Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka pada hari pertama sekolah setelah hampir satu tahun dilaksanakan belajar di rumah (daring) akibat pandemi Covid-19, Senin (11/1/2021).

Bupati Aunur Rafiq berkunjung ke beberapa sekolah di Pulau Kundur diantaranya SDN 02 Kundur Barat Kecamatan Kundur Barat, TK Swasta Mutiara Hati, SMP Negeri 1 Kundur Barat, SMP Negeri 1 Kecamatan Kundur Utara, SD Negeri 02 Kecamatan Kundur Utara.

Dalam kesempatan itu Aunur Rafiq mengapresiasi pelaksanaan KBM tatap muka yang berjalan lancar, dimana seluruh sekolah telah menjalankan kegiatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan pemerintah dengan menerapkan prokes Covid-19.

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq memberikan arahan kepada para siswa

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq memberikan arahan kepada para siswa

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq memberikan arahan kepada para siswa

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq memberikan arahan kepada para siswa

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq memberikan arahan kepada para siswa

“Saya berpesan kepada seluruh murid, pihak sekolah dan wali murid menjaga komitmen yakni selalu melaksanakan protokol kesehatan covid-19 dalam proses KBM tatap muka ini,” pesannya.

Seperti selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, atau selalu menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak, jangan berkerumunan. Dan bila murid sudah selesai melakukan belajar langsung pulang kerumah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Aunur Rafiq mengecek sarana yang disiapkan sekolah hingga mengecek keadaan Ruang Belajar, peralatan pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan, penggunaan masker hingga jarak siswa dalam belajar dalam ruangan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Karimun Fajar Herrison mengatakan, peninjauan itu salah satunya untuk melihat fakta dilapangan terkait penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), dan dari semua sekolah yang sempat dikunjungi dalam menerapkan Protokol Kesehatan sangat baik.

Begitu juga dengan sekolah, berbagai protokol kesehatan juga telah diterapkan dengan menyediakan Thermogun, tempat cuci tangan, dan pemberlakuan shift jam belajar.

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq foto bersama dengan para guru didampingi Plt Kadis Pendidikan Fajar Herrison dan Kadis Kesehatan Rachamadi

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq foto bersama dengan para guru didampingi Plt Kadis Pendidikan  Fajar Herrison dan Kadis Kesehatan Rachamadi

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq foto bersama dengan para guru didampingi Plt Kadis Pendidikan Fajar Herrison dan Kadis Kesehatan Rachamadi

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq foto bersama dengan para guru didampingi Plt Kadis Pendidikan Fajar Herrison dan Kadis Kesehatan Rachamadi

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq berbincang dengan para guru

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq didampingi Plt Kadis Pendidikan Fajar Herrison dan Kadis Kesehatan Rachamadi diskusi dengan kepala sekolah

Dan pihak gurupun juga diwajibkan mengikuti rapid tes antigen sebelum PBM tatap muka dimulai. “Jika seandainya ada yang tidak mengikuti rapid tes antigen, akan kita minta mengikuti rapid tes antingen ini,” ungkapnya.

“Tekait PBM tatap muka ini perlu support dari seluruh lapisan masyarakat, dan pihak terkait, Mudah-mudahan proses belajar mengajar akan berjalan aman dan lancar,” katanya.

Sebagaimana diberitakan Pemerintah Kabupaten Karimun memberlakukan sekolah tatap muka di 6 kecamatan diantaranya, Kecamatan Kundur Barat, Kundur Utara, Buru, Moro, Ungar dan Kecamatan Durai

Sebanyak 298 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan hingga lembaga pendidikan Al-Qur’an di Karimun, mulai memberlakukan belajar tatap muka pada Senin ini. Rinciannya, untuk jenjang PAUD 50 sekolah, SD 64 sekolah, SMP 23 sekolah, PNF (PKBM/LKP) 3 sekolah, MA 7 sekolah, SLTA 12 sekolah dan TPQ 139 sekolah.

Sekolah yang mulai dibuka itu, berada di 6 kecamatan atau masuk dalam zona hijau yakni Kecamatan Buru, Kundur Utara, Kundur Barat, Ungar, Moro dan Durai. Sementara, untuk zona kuning seperti di Kecamatan Kundur dan Belat akan dipersiapkan dan akan menunggu sampai tanggal 14 Januari 2021 mendatang. Setelah dinyatakan masuk zona hijau maka sekolah akan kembali dibuka.

Sedangkan, untuk 4 kecamatan lainnya di Pulau Karimun seperti Kecamatan Karimun, Meral, Meral Barat dan Tebing yang masuk dalam zona oranye untuk dapat menunggu sampai benar-benar membaik menjadi zona hijau.

Bupati Aunur Rafiq menjelaskan, teknis pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 diantaranya kegiatan tatap muka menggunakan sistem on-off. Kegiatan tatap muka itu dilaksanakan dari hari Senin sampai dengan Sabtu dengan jam pembelajaran dimulai dari pukul 07.30 WIB secara bertahap.

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq menyapa para guru

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq mengisi daftar hadir

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq mengikuti prokes kesehatan dengan di chek suhu tubuh

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq mengikuti prokes kesehatan dengan cuci tangan pake sabun

Bupati Karimun Dr Aunur Rafiq sesaat sampai di pelabuhan selat belia Kundur

“Satu jam pembelajaran lamanya 30 menit. Jumlah pembelajaran per hari selama 4 jam pelajaran. Kantin tidak dibenarkan untuk dibuka. Tidak ada waktu jeda istirahat. Kegiatan olahraga yang bersifat praktik di lapangan ditiadakan,” ujar Bupati Rafiq.

Rafiq mengatakan, seluruh guru dan pengawas sekolah di setiap kecamatan diminta untuk untuk dapat mengawasi dan bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran di setiap minggunya. Kemudian, bagi sekolah yang melanggar protokol kesehatan, kata dia, harus ditindaklanjuti dan sekolah tersebut akan ditutup.

“Pemberlakuan belajar tatap muka tersebut akan dievaluasi setiap minggunya dan kepada orang tua murid diharap untuk dapat berpartisipasi dengan baik agar sekolah tatap muka dapat berjalan dengan baik,” kata Rafiq. (hj)

 

Sebarkan

Related posts

Sports Betting Chances Today & Gambling Lines”

Kejari Karimun Musnahkan Sejumlah Barang Bukti Kejahatan, Pastikan Tidak Ada yang Disisihkan

Dokumen Kesehatan 500 Ekor Sapi dari NTT Dinyatakan Lengkap