Korban Banjir Rob Karimun Terima Bantuan

KARIMUN (U&A.com) – Warga yang terdampak banjir rob serta dampak cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karimun mendapat bantuan. Bantuan diberikan Polres Karimun dan TNI berupa paket bantuan sosial.

Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, SIK mengatakan bantuan diberikan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana tersebut yang terjadi sejak Jumat (1/1/2021) hingga Sabtu (2/1/2021) yang berpotensi menimbulkan banjir.

“Bantuan sosial sebagai solidaritas pengabdian kami Polres Karimun – TNI kepada masyarakat Karimun korban banjir rob atau oleh masyarakat disebut dengan ‘pasang keling’,” kata Muhammad Adenan, Sabtu (2/1/2021).

Ia berharap bantuan ini juga dapat membantu masyarakat menghadapi dampak Pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19). Diharapkan masyarakat terdampak bisa bangkit dan memenuhi kebutuhan mereka ke depannya.

“Personel kita dilapangan akan terus berupaya semaksimal mungkin bersama stake holder untuk mengantisipasi serta-upaya penanggulangan terhadap kondisi cuaca ekstrem,” ujar M Adenan

AKBP Muhammad Adenan, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim terutama bagi para nelayan agar selalu waspada pada saat akan hendak kelaut sebisa mungkin hindari melaut saat kondisi cuaca memang tidak memungkinkan.

“Kami juga menghimbau kepada pelayaran angkutan laut agar mematuhi peringatan dari petugas di saat cuaca ekstrim, selalu update perkembangan cuaca melalui dari BMKG,” tegas M Adenan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Raja Haji Abdullah Karimun, Raden Eko Sarjono

Waspadai 4 Hal
Sementara Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Raja Haji Abdullah Karimun, Raden Eko Sarjono memprediksi, hujan akan terus mengguyur Karimun dalam beberapa hari ke depan.

“Kondisi cuaca di wilayah Karimun, terutama untuk beberapa hari ke depan, masih akan didominasi oleh hujan deras dan disertai angin kencang. Karena adanya angin kencang, otomatis gelombang juga tinggi,” ujar Eko kepada U&A.com, Sabtu (2/1/2021).

Ia memperkirakan rob akan kembali berulang di beberapa wilayah di Karimun. Ia mengatakan potensi kejadian banjir pesisir pada beberapa hari ke depan di pesisir Karimun utamanya terjadi di wilayah rawan dengan elevasi rendah.

Potensi tersebut dipicu oleh berbagai kondisi atmosfer yang terjadi sebagai berikut.

1. Pasang air laut
Raden Eko berkata, fenomena fase bulan baru atau spring tide pada bulan Januari mengakibatkan terjadinya pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah. Adanya fase bulan baru tersebut merupakan pemicu pasang air laut penyebab rob dari sisi faktor astronomis.

2. Gelombang tinggi
Gelombang tinggi merupakan faktor meteorologis yang berpengaruh atau memicu terjadi rob di sejumlah wilayah tersebut.

3. Potensi hujan
Potensi hujan diperkirakan dapat terjadi dalam tiga hari ke depan di beberapa lokasi di Pulau Kundur dan Karimun. “Ini dapat menambah tinggi dan lama berlangsungnya genangan rob,” ujar Raden Eko.

4. Tinggi muka air laut
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Raja Haji Abdullah Karimun dan berdasarkan pemantauan satelit Altimeri, untuk tinggi muka air laut di perairan Karimun umumnya bernilai positif, yaitu berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level).
“Sea level anomaly umumnya bernilai positif yang ditandai peningkatan tinggi muka air laut di atas normal,” ujar Raden Eko. Tinggi muka air laut yang di atas normal inilah yang limpasannya bisa memicu banjir pesisir atau rob tersebut. (hj)

Sebarkan

Related posts

Sports Betting Chances Today & Gambling Lines”

Kejari Karimun Musnahkan Sejumlah Barang Bukti Kejahatan, Pastikan Tidak Ada yang Disisihkan

Dokumen Kesehatan 500 Ekor Sapi dari NTT Dinyatakan Lengkap