PADANG PARIAMAN (U&A.com) – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengadakan acara perpisahan dengan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman yang bertemakan “Bapisah Bukannyo Bacarai” di Hall Saiyo Sakato, terletak di kota Pariaman (15/2/2021).
Acara Perpisahan Berlangsung sederhana dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19
Dalam sambutannya Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni yang didampingi istri yaitu Ibu Rena Sofia Ali Mukhni mengatakan, barang siapa yang menjaga silaturahmi dengan sesama dan juga dengan Allah SWT, maka akan diperpanjang umurnya, itulah hakikat acara kita pada malam ini.
Ali Mukhni juga membahas tentang pencapain dan pembangunan yang berkelanjutan. Ali Mukhni mengatakan dalam 3 Tahun terakhir Padang Pariaman meraih Innovative Goverment Award (IGA) yakninya ditahun 2018,2019 dan 2020. Selain itu, dalam 9 tahun terakhir Padang Pariaman adalah Kabupaten dengan pertumbuhan makro terbaik di provinsi Sumbar.
“Meraih IGA award dalam 3 tahun berturut-turut adalah salah satu bukti keseriusan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati, selain itu saya juga berharap kepada bupati terpilih agar dapat melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Padang Pariaman dengan baik. Salah satunya Pembangunan Tarok City dan Tol Padang Pariaman-Pekan Baru yang masih sedang dalam proses pengerjaan, saya berharap Bupati Terpilih sekaligus adik saya Bapak wakil Bupati Suhatri Bur untuk dapat meneruskan dengan baik, selain itu, tentunya tidak ada gading yang tak retak, dalam 10 tahun ini bila dalam bergaul ada ucapan dan prilaku yang kurang berkenan maupun dalam memimpin, kami atas nama keluarga Ali Mukhni mengucapkan Maaf yang sedalam dalamnya,” ujar Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya ini.
Didampingi oleh Ketua TP-PKK Rena Ali Mukhni, Bupati yang belatar belakang akademik seorang pendidik ini mengatakan selama 15 tahun berkiprah di Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sudah tentu tidak semuanya dilalui dengan suka cita atau rasa saling senang.
“Saya bersama keluarga secara pribadi meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat selama bergaul dalam menjalankan roda pemerintahan dalam bergaul serta saya juga memohon maaf apabila yang saya lakukan belum memenuhi keinginan dan harapan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman,”ungkapnya.
Ia juga mengatakan sebenarnya masih banyak PR yang masih harus ditunaikan namun karena keterbatasan ini jualah sehingga kewajiban tersebut belum bisa diselesaikan oleh karenanya Ia berpesan kepada bupati terpilih agar dapat menyelesaikan tugas-tugas yang belum terselesaikan tersebut seperti pembangunan Tarok City dan pembangunan Tol Padang Pariaman-Pekanbaru
“Teruslah perbanyak inovasi demi kemudahan pelayanan kepada masyarakat karena sejatinya tugas utama kita sebagai abdi negara adalah melayani masyarakat, serta semoga 17 Kecamatan yang terdiri dari 103 yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dapat terus menciptakan pembaharuan sehingga tidak monoton karena sejati nagari adalah instansi yang paling dekat dengan masyarakat, karena kemajuan Padang Pariaman tergantung pada kerjasama seluruh elemen,”tutup bupati seribu inovasi ini.
Sementara itu Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,S.E.,M.M., yang juga didampingi Ketua GOW Yusrita Suhatri Bur mengatakan lima tahun bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan pemerintahan banyak yang sudah dilalui dan perubahan yang terjadi.
“Selama melaksanakan tugas perselisihan pasti ada,oleh karenanya saya secara pribadi dan keluarga meminta maaf jikala ada kata dan perbuatan yang tidak berkenan selama ini. Sesuai dengan visi awal kita berdua yang selalu dipegang hingga saat ini yakninya selalu mengkedepankan pelayanan kepada masyarakat,”terang mantan ketua Baznas ini.
Ia juga menambahkan selama mendampingi bupati banyak mimpi yang telah diwujudkan untuk kesejahteraan dan kemudahan masyarakat untuk menjalankan kebutuhan. Dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatra Barat, Padang Pariaman yang tidak pernah pecah kongsi hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, hubungan harmonis ini dapat tercapai dengan secara bersama memahami tugas dan tanggung jawab serta yang paling utama Ia menganggap bupati seperti kakak kandung sendiri.
“Terimakasih atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini karena kemajuan Padang Pariaman tidak lepas dari peran penting seluruh elemen masyarakat. Mari kita sama-sama melanjutkan perjuangan dan menyelesaikan tugas-tugas yang belum terselesaikan,”tutup bupati terpilih ini.
Mewakili masyarakat Ketua MUI H.Syofyan Marzuqi Tuanku Bandaro menceritakan ketika awal pertama ketika mencalon menjadi bupati kami juga ragu apakah akan baik dari bupati sebelumnya namun sama-sama kita lihat sekarang ini telah melebihi dari bupati sebelumnya.
“Sesuai dengan program kerja MUI untuk kedepannya mari mewujudkan pemerintahan berdasarkan adat basayandi syara,syara basandi kitabullah, syarak mangato adat mamakai, kami juga berharap kedepannya untuk dapat mengadakan pertemuan dengan alim ulama,ninik mamak dan pemerintah minimal 3 kali sebulan,”pintanya
Ia juga menambahkan hal ini untuk agar terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara alim ulama, niniak mamak, dan pemerintah dalam membangun padang pariaman ke arah yang lebih baik lagi, semoga jasa bupati dinilai ibadah oleh Allah SWT.
Pada kesempatan yang sama Ketua Forum Camat dan Wali Nagari Memberikan apresiasi dan penghargaan yang setingginya atas dedikasi yang telah diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati
“Kami juga meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat selama bergaul tetaplah menjadi mak uniang dan aciak kami di ranah saiyo sakato seperti bak pepatah akan ada pelangi setelah hujan daoat dikatakan pelanginya Padang Pariamab itu ialah Bapak Bupati Ali Mukhni,”ungkapnya haru.
Acara Perpisahan Berlangsung sederhana dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dihadiri Sekretaris Daerah Jonpriadi SE. MM, Ketua DPRD Padang Pariaman, Ir Arwinsyah MT, Kajari Pariaman Azman Tanjung SH, Dandim 0308 Irvan Coa Ampera SH.MH Serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Kabupaten Padang Pariaman.
Acara ini ditutup dengan pemberian cendara mata dari Forum Camat, Forum TP-PKK serta pemberian penghargaan oleh Baznas kepada Bupati atas dukungan dan kerjasamanya untuk kebangkitan zakat di Kabupaten Padang Pariaman. (bj/rls)