KARIMUN (U&A.com) – 4 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Karimun yakni BUMDes Bahari Desa Keban ,BUMDes Hebat Desa Prayun, BUMDes Bunga Tanjung Desa Pangke dan BUMDes Bintang Permai Desa Nyiur Permai dijadikan sebagai pilot project dengan menyediakan kebijakan layanan tanpa kantor atau LAKU PANDAI.
“Ini adalah salah satu sinergi yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui BUMDes sebagai upaya memperluas akses layanan dan mendukung program pemerintah yang dituangkan dalam program Strategi Nasional Keuangan Inklusif dengan menggunakan aplikasi CMS dan EDC,” jelas Andi Buchori Direktur Utama Bank Riau Kepri saat melakukan sosialisasi Akses Layanan Keuangan Desa yang diselenggarakan Bank Riau Kepri, di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, Minggu (28/3/2021).
Ia menjelaskan, Laku Pandai merupakan kegiatan yang menyediakan layanan perbankan tidak melalui jaringan kantor yang tujuannya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sulit mendapatkan layanan perbankan serta layanan keuangan lainnya.
“Melalui sinergi atau kerjasama Bank Riau Kepri dengan BUMDes dapat membantu mempermudah masyarakat yang selama ini kesulitan akses keuangan tentunya melalui sinergi ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat di desa dalam akses layanan keuangan,” ucap Andi.
Andi Buchari juga mengapresiasi atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini. “Semoga semua BUMDes dapat terpacu sehingga masyarakat juga dapat terbantu menikmati layanan perbankan dengan mudah. Melalui kerjasama yang dijalin ini, kami berharap agar pengelolaan Dana Desa dilakukan secara non tunai, sebagaimana rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Masyarakat Desa jangan khawatir, tujuan dari kerjasama ini tak lain adalah agar pencapaian masyarakat sejahtera agar bisa lebih cepat teralisasi,” ujar Andi.
Sementara Wan Abdul Rahman, Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Karimun mengatakan, Bank Riau Kepri akan turut membantu dalam percepatan layanan keuangan daerah dan juga menciptakan kampung kita bebas dari rentenir
Untuk tujuan ini Wan Abdul Rahman mengatakan Bank Riau Kepri sekarang ini mencoba menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui kepala desa. “Sekarang ini sudah ada 4 BUMDes di Kabupaten Karimun yang kita jadikan sebagai pilot project yang nantinya akan menjadi agen dan sebagai usaha ekonomi simpan pinjam,” katanya.
Menurut Wan Abdul Rahman, BUMDes ini nantinya akan bisa menyalurkan kredit dan tentunya Bank Riau Kepri akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada BUMDes.
Wan Abdul Rahman menyampaikan 4 BUMDes yang dijadikan pilot project akan digodok dan dijalin kerjasama untuk totalitas menjadi bagian dan totalitas perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara Hurnaini Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Karimun dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini desa menjadi sasaran yang utama menjadi pemulihan ekonomi.
“Peran perbankan tentunya sangat diharapkan dan kita bersyukur karena Bank Riau Kepri mau terjun langsung ke Desa dan bahkan telah menjadikan 4 BUMDes sebagai pilot project layanan keuangan di Desa,” ujar Hurnaini .
Hurnaini juga mengimbau agar kepala desa maupun BUMDes yang mengikuti acara sosialisasi layanan akses keuangan Desa yang dilaksanakan Bank Riau Kepri dapat diikuti dengan baik dan dapat diambil manfaatnya yang nantinya bisa bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Desa.
Hurnaini menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Karimun mengucapkan terima kasih atas diselenggarakan kegiatan ini dan semoga bank Riau Kepri bisa terus memberikan kontribusi bagi masyarakat.
“Sebagai salah satu mitra pemerintah daerah , kami minta kepala Desa dan BUMDes untuk dapat mengikuti kegiatan ini dan tangkaplah peluang yang ada sehingga kedepannya bisa menjadikan masyarakat di Desa lebih sejahtera, apalagi sekarang ini Desa menjadi tumpuan,” pungkas Hurnaini.
Dalam sosialisasi ini, tampak hadir Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, kepala desa, BUMDes dan undangan lainnya. (hj/rls)