Padang Pariaman Dilirik Investor, Investasi Meningkatkan 4 Kali Lipat

PADANG PARIAMAN (U&A.com) – Selama empat tahun terakhir nilai investasi di Kabupaten Padang Pariaman selalu mengalami kenaikan dimana pada tahun 2017 investasi sebesar 153 Milyar mengalami peningkatan hampir seratus persen yakninya mencapai 272 Milyar dan pada tahun 2019 juga mengalami peningkatan 318 Milyar dan peningkatan tersebut mengalami empat kali lipat pada masa pandemi covid-19 menjadi 1,3 Triliun dan ini menjadi nilai investasi di Padang Pariaman pada tahun 2020.

“Ini merupakan tantangan bagi kita untuk meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Padang Pariaman dari tahun ke tahun untuk bisa mengejar 77 persen kontribusi pihak swasta untuk meningkatkan ekonomi di Kabupaten Padang Pariaman. Peluang tersebut sangat terbuka dan jelas diantara adanya proyek strategis nasional, dengan dilakukannya revisi Perda tata ruang Kabupaten Padang Pariaman yang telah dituntaskan pada tahun 2020 ini membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di Padang Pariaman. Langkah yang diambil oleh DPMPTP yakninya dengan mempromosikan daerah, menggaet para investor yang berkaitan dengan peluang-peluang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman yang saat ini kita tengah melakukan perluasan invesatsi di Malibou Anai dimana nantinya akan dibuka konsep pariwisata terpadu dengan adanya Eco Parl, Hotel Berbintang Lima, dan Senior Citizen,”terang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTP) Rudy Rapenaldi Rilis,S.STP.,M.M. dalam paparannya saat menjadi narasumber talkshow yang diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol pada Selasa (16/03) di Media Center Kabupaten Padang Pariaman.

Ia juga mengatakan penarikan investor dapat dilakukan dengan pemberian insntif yakninya dengan memberikan pelayanan yang maksimal dan prima kepada investor sehingga mereka merasa terlayani dan senang berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman. Pelayan Terpadu satu Pintu Padang Pariaman memberikan pelayanan kepada masyarakat dan investor dengan memberikan kemudahan, waktu dan pastinya bebas dari pungli.

“Dengan terus meningkatnya investasi di Kabupaten Padang Pariaman, maka kami mengajak para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman, dengan berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman tidak akan merugikan karena Padang Pariaman memiliki potensi yang besar serta pelayanan prima yang diberikan juga akan memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan serta untuk mencipatkan kenyamana dalam berinvestasi,” jelas Rudy

Rudy menyebutkan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik , meningkatkan investasi serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman merupakan tujuan dan cita-cita yang harus dicapai dalam beberapa tahun kedepan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTP) Rudy Rapenaldi Rilis,S.STP.,M.M. dalam paparannya saat menjadi narasumber talkshow yang diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol pada Selasa (16/03) di Media Center Kabupaten Padang Pariaman

Dalam paparannya kepala DPMPT tersebut menyebutkan sesuai dengan visi misi Bupati Padang Pariaman yang baru untuk mewujudkan Padang Pariaman berjaya, unggul berkelanjutan, religius, sejahtera dan berbudaya tentunya OPD dituntut untuk mampu menterjemahkan berdasarkan visi misi tersebut.

“DPMPT memiliki dua kewajiban yakninya urusan penanaman modal dan perindustrian mengacu pada misi nomor lima dan nomor tujuh yakninya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, berkeadilan, demokratis, melalui penyelenggaraan pemerintah yang professional, aspiratif, partisipatif, transparan dan meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja,”ungkapnya.

Dalam talkshow yang bertema membangkitkan geliat investasi di masa pandemi itu mantan Camat Enam Lingkung ini juga menyebutkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjelaskan terdapat peran swasta sebanyak 77 persen dalam peningkatan ekonomi negara Republik Indonesia artinya adalah jika APBD ataupun APBN diseluruh Kementrian ditambah dengan yang ada di daerah kabupaten/kota direalisasikan seratus persen untuk pencapaian kegiatan ini hanya berkontribusi sebanyak 23 persen dalam rangka peningkatan perekonomian.

“Pada masa pandemi Covid-19 hampir diseluruh negara yang ada di dunia mengalami penurunan bhakan ada yang berada pada angka minus. Indonesia pada triwulan ketiga berada pada minus dua persen ini berada lebih unggul dibanding dengan yang lain. Dengan adanya pengerjaan proyek jalan tol di Kabupaten Padang Pariaman tetap mengalami peningkatan dari segi nilai investasi,”sambungnya. (bj/rls)

Sebarkan

Related posts

Sports Betting Chances Today & Gambling Lines”

Kejari Karimun Musnahkan Sejumlah Barang Bukti Kejahatan, Pastikan Tidak Ada yang Disisihkan

Dokumen Kesehatan 500 Ekor Sapi dari NTT Dinyatakan Lengkap