PARIAMAN (U&A.com) – Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman berhasil menanam 10.000 batang cabe keriting akar. Cabe ditanam pada lahan tidur seluas 5.000 meter persegi.
Walikota Pariaman Genius Umar didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Dasril berkesempatan meninjau langsung ladang cabe ini, Selasa (16/2/2021).
Pada kesempatan ini, Genius mengapresiasi langkah bagus yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Sungai Pasak yang berani mengolah lahan tidur menjadi ladang cabe.
“Ini merupakan langkah bagus yang dilakukan desa bersama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sungai Pasak. Pemerintah Kota Pariaman sangat mendukung program-program seperti ini. Target kita pada setiap desa atau kelurahan adalah tidak adanya lahan tidur sehingga desa atau kelurahan yang ada di Kota Pariaman dapat difungsikan sesuai keadaan sekitar,“ ungkapnya.
Pemerintah kota Pariaman saat ini sedang melakukan percepatan perkembangan desa dan kelurahan dengan melihat potensi yang ada. Hal ini juga telah dibicarakan Genius bersama Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) Agus Fatoni pada Kamis (12/2) lalu. Dengan melibatkan para pemuda dan petani milenial, inovasi terbaru bidang pertaniang akan tercipta.
“Kita percaya para pemuda dan petani milenial bisa melakukan terobosan terbaru terhadap dunia pertanian. Menciptakan ladang cabe ini merupakan salah satu langkah untuk majunya sebuah desa. Apapun yang diperlukan untuk kebutuhan ladang cabe ini, silahkan koordinasikan dan kita akan bantu untuk hal itu,“ tambahnya.
Ia menghimbau kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk terus ciptakan hal terbaru di desa atau kelurahan yang dipimpin. Lihat potensi desa, apakah diwujudkan menjadi desa wisata, desa digital atau bahkan dibidang pertanian. Majunya sebuah kota dapat dilihat dari perkembangan desa atau kelurahan yang dilakukan.
Sementara itu Kepala Desa Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman Harlis usai kunjungan Walikota Pariaman mengatakan bahwa pengolahan lahan tidur ini dilakukan secara bersama, mulai dari pemerintahan desa, Bumdes sampai dukungan dari masyarakat setempat.
“Awalnya kita melihat lahan tidur yang cukup luas. Namun melihat potensi di Desa Sungai Pasak, maka kita dapatkan ide untuk menanam cabe. Melalui dana desa yang ada kita beli bibit, secara bersama dan swadaya masyarakat kita lakukan penanaman bibit dan alhamdulillah berkat kerja sama cabe keriting akar sampai saat ini sudah berusia 3 bulan dan sudah dilakukan satu kali panen sebanyak 10 kilo,“ ujarnya.
Mengolah lahan tidur merupakan salah satu wujud nyata yang dilakukan Pemerintah Desa Sungai Pasak dalam mendukung program Pemerintah Kota Pariaman. Sampai saat ini, dukungan dan perhatian serta bimbingan tetap diberikan oleh DPPP Kota Pariaman demi suksesnya panen cabe berikutnya.
“Semoga saja panen berikutnya bisa lebih banyak lagi melihat kondisi cabe keriting akar saat ini yang nyaris sama besar. Bimbingan masih terus kami harapkan agar panen kami kali ini bisa berhasil,“ tutupnya. (MC Kota Pariaman/bj)