PARIAMAN (U&A.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat dan Bank Nagari komitmen mewujudkan daerah itu sebagai kota pintar atau “smart city”.
“Smart city’ merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2023 di bawah kepemimpinan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin,” kata Asisten Administrasi Pemerintahan Umum Setdako Pariaman Yaminu Rizal di Pariaman, Selasa (16/02/21).
Ia mengatakan tujuan diterapkannya kota pintar tersebut yaitu untuk mempermudah aktivitas masyarakat baik di bidang pemerintahan maupun perekonomian.
Ia menyampaikan salah satu upaya mewujudkan kota pintar tersebut dengan menggaet Bank Nagari yang salah satu program yang dapat diterapkan dengan mudah di masyarakat yaitu pembayaran non tunai QRIS.
“Ini akan kami tingkatkan di Pariaman, baik di objek wisata, pasar maupun pelaku usaha,” katanya.
Menurutnya, Bank Nagari dapat membantu pihaknya untuk mempercepat realisasi penerapan kota pintar di Kota Pariaman.
“Aplikasinya sangat gampang dan penggunanya dapat menggunakan bank dan aplikasi pembayaran digital apa saja,” ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Pemasaran Bank Nagari Hardi Putra mengatakan layanan pembayaran non tunai tersebut sudah dapat dinikmati di sejumlah objek wisata, masjid, dan pelaku usaha di daerah itu.
“Jadi Pariaman sudah bisa dibilang sebagai kota digital dalam bentuk transaksi,” kata dia.
Ia menjelaskan sistem QRIS tersebut yaitu berupa pemindahbukuan tabungan atau saldo dari konsumen atau wisatawan kepada pedagang atau pengelola objek wisata.
QRIS tersebut juga dapat digunakan untuk membayar infak dan sedekah ke masjid meskipun yang bersangkutan jauh di rantau dengan cara mengirimkan barcode akun masjid. (MC Kota Pariaman/bj)