PARIAMAN (U&A.com) – Realisasi vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pariaman, Sumatera Barat hingga Selasa (16/2/2021) mencapai 64,56 persen dari 1.084 orang nakes yang harus mengikuti program tersebut.
“Insyaallah, 22 Februari 2021 seluruh nakes di Pariaman selesai divaksinasi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, kepada Medai Center (MC) Kota Pariaman Rabu (17/2/2021).
Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya melaksanakan vaksinasi massal terhadap nakes di Pariaman.
Pihaknya menyampaikan, hingga Selasa (16/2/2020) nakes yang sudah divaksin-1 telah mencapai 581 orang sedangkan yang vaksin kedua mencapai 66 orang.”Hari ini ada vaksinasi massal di RSUD Sadikin, mungkin hari ini ada sekitar 100 lagi penambahan nakes yang sudah divaksin,” ujarnya.
Ia menyampaikan, permasalahan vaksinasi selama ini yaitu nakes memiliki penyakit penyerta diantaranya hipertensi, diabetes, dan asma.
Jika sebelumnya penerima vaksin memiliki tensi 140, maka yang bersangkutan tidak boleh mendapatkan suntik vaksin.
Lalu sekarang, lanjutnya, penerima vaksin dengan tensi 180/110 boleh menerima vaksin dan tidak diperbolehkan jika yang bersangkutan lebih dari standar tensi yang diterapkan.
Selain itu, jika sebelumnya memiliki penyakit diabetes maka tidak boleh dilaksanakan vaksinasi, akan tetapi sekarang boleh selama masih terkontrol.”Begitu juga dengan asma, selama saat vaksin penyakit yang bersangkutan tidak kambuh maka vaksin dapat dilakukan,” kata dia.
Ia menyampaikan, saat ini, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19 terhadap instansi vertikal di daerah itu.”Kemarin, kami lakukan sosialisasi untuk pegawai Lapas Klas IIB Pariaman,” tambahnya. (MC Kota Pariaman/bj)