PARIAMAN (U&A.com) – Dra. Jaslidar, MM. Berhasil mengangkat citra SMA 2 menjadi sekolah yang diperhitungkan ditingkat Sumbar. Banyak peningkatan prestasi sekolah yang diraihnya dari tingkat kuriluler hingga ektra kurikuler.
Hal ini tidak terlepas dari caranya mengelola sekolah yang ramah anak. “Kami meletakkan murid sebagai objek yang wajib di perhatikan, murid bagi kami adalah pimpinan yang harus kami layani sepenuh hati, kalau tidak ada mereka maka kami bukan siapa siapa,”ujar Buk Adek panggilan akrab Kepsek yang juga pernah sukses mengelola SMA1 Pariaman ditingkat nasional.
Menghadapi musibah pandemi Covid Buk Adek ini sangat ektra hati hati karena dia tidak ingin anaknya menjadi penyalur virus untuk itu protokol kesehatan sangat diutamakannya.
“Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan pakai masker merupakan hal yang wajib di sekolah SMA2, namun cara kami menyelenggarakannya sangat humanis sekali sebab kami bercerita secara dari hati ke hati pada anak dan memberi pengertian kepada mereka secara ilmiah sehingga mereka mengerti betapa pentingnya memutus rantai covid dan dari dasar ini kita tetap melakukan pembelajaran tatap muka,” ujar Jaslidar
Melalui media ini Buk adek menitip pesan tanda ucapan terimakasih pada pak Walikota Genius Umar yang juga merupakan alumni SMA2 Pariaman atas kebijakan sekolah gratisnya dalam rangka memutus rantai kemiskinan yang katanya sebagai lingkaran setan yang saling bersiklus.
“Moto pak Genius perlu di sebar luaskan, karena “kebodohan membuat orang miskin, kemiskinan membuat orang bodoh, makanya Pemko menerapkan program SAGA SAJA demi memutus mata rantai lingkaran setan kemiskinan ini,” ujar Dra Jaslidar MM. (bj)