Home BERITA UTAMAKEPRIKARIMUN Sederet Fakta BUPATI KARIMUN dan Keluarga Terpapar COVID-19

Sederet Fakta BUPATI KARIMUN dan Keluarga Terpapar COVID-19

by U & A.com
0 comment

KARIMUN (U&A.com) – Kabar mengejutkan datang dari Bupati Kabupaten Karimun Provinsi Kepulaan Riau Dr H Aunur Rafiq dan keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.

Aunur Rafiq diketahui positif terpapar Covid-19 usai melakukan pemeriksaan tes Swab, Jumat (30/4/2021).

“Berdasarkan hasil tes swab kemarin sore yang dilakukan dan hasil resmi dari BTKL kami terima Minggu tanggal 2 Mei dan hasil beberapa anggota keluarga Bupati Karimun positif terkonfirmasi covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi, dalam keterangan resminya, Minggu (2/5/2021).

Rachmadi juga menyebut, kondisi Bupati Aunur Rafiq dan keluarga saat ini dalam keadaan baik dan sedang menjalani perawatan dan menjalani isolasi mandiri

Namun, Rachmadi tidak merinci dengan jelas, di mana Bupati Aunur Rafiq dan keluarga menjalani isolasi mandiri saat ini.

“Kondisi beliau hingga saat ini terpantau Alhamdulillah baik, dengan keluhan sangat ringan. Minta doanya kepada masyarakat, supaya beliau dapat lekas sembuh dan sehat kembali,” ucap Rachmadi.

Berikut perjalanan Bupati Karimun Aunur Rafiq diketahui positif terinfeksi corona:

Gagal Disuntik Vaksin

Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq merupakan pejabat yang gagal menerima vaksin Covid-19 tahap pertama yang berlangsung pada 30 Januari 2021 lalu.

Pembatalan itu disebabkan kondisi kesehatan Bupati Aunur Rafiq yang tidak memungkinkan untuk disuntik vaksin Covid-19.

Aunur Rafiq menyampaikan bahwa dirinya tidak memenuhi persyaratan menerima vaksin Covid-19 atau termasuk ke dalam kelompok yang tidak boleh divaksin.

Rafiq mengaku memiliki riwayat penyakit hipertensi

“Karena hipertensi, untuk tahap ini saya tidak bisa. Karena berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk umur 18 sampai 59 tahun tidak bisa. Untuk tekanan darah lebih dari 140/90,” kata Rafiq kepada media online U&A.com saat itu, Kamis (28/1/2021).

Diduga Tertular Anggota Keluarga

Kepala Dinas Kesehatan Karimun yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi, mengungkapkan kemungkinan Bupati Karimun tertular Covid-19 dari kontak erat keluarga.

Ia menyebutkan kasus itu diawali pada sekitar 20 April 2021, salah satu anggota keluarga ada yang demam dan flu kemudian hari Sabtu dilakukan rapid antigen seluruh anggota keluarga hasilnya negatif.

“Demam dan Flu membaik namun belum sembuh. Pada hari Selasa mulai Anosmia (penciuman berkurang) maka silakukan Swab PCR dan tanggal 29 April hasilnya keluar positif,” ungkapnya.

Kemudian, pada 29 April sebagian anggota keluarga dilakukan swab PCR dan tanggal 30 April informasi dari BTKL (namun belum secara resmi) beberapa anggota keluarga Bupati Karimun konfirmasi/positif covid-19.

“Selanjutnya, pada 30 April, Bupati dan beberapa anggota keluarga lainnya yang belum diswab tanggal 29 April dilakukan swab. Hasil resmi dari BTKL kami terima tanggal 2 Mei dan hasil beberapa anggota keluarga Bupati Karimun positif terkonfirmasi covid-19,” pungkas Rachmadi.

Sempat Pimpin Rapat dengan FKPD dan OPD

Bupati Karimun rupanya sempat memimpin rapat koordinasi dengan unsur FKPD dan OPD di kantornya, Kamis (29/4/2021) siang

Rapat tersebut membahas tentang koordinasi percepatan penanganan perkembangan Covid 19 di Kabupaten Karimun bertempat di ruang rapat Cempaka Putih Kantor Bupati Karimun.

Diketahui dalam rapat tersebut Bupati Karimun Aunur Rafiq sempat berinterakaksi dengan sejumlah orang di ruangan tersebut.

Bupati Karimun rupanya sempat memimpin rapat koordinasi dengan unsur FKPD dan OPD di kantornya, Kamis (29/4/2021) siang sebelumnya dinyatakan positif covid 19

Inilah perserta rapat koordinasi dengan unsur FKPD dan OPD di kantornya, Kamis (29/4/2021) siang bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq sebelumnya dinyatakan positif covid 19

Inilah perserta rapat koordinasi dengan unsur FKPD dan OPD di kantornya, Kamis (29/4/2021) siang bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq sebelumnya dinyatakan positif covid 19

Inilah perserta rapat koordinasi dengan unsur FKPD dan OPD di kantornya, Kamis (29/4/2021) siang bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq sebelumnya dinyatakan positif covid 19

Diminta Periksakan Diri

Rachmadi, juga menghimbau kepada yang merasa ada melakukan kontak erat dengan Bupati Karimun dan keluarga untuk segera bisa memeriksakan diri agar bisa dilakukan swab.

Dihimbau kepada masyarakat yang merasa sebagai kontak erat dengan pasien konfirmasi/positif untuk dapat melaporkan ke Puskesmas wilayah setempat agar bisa dilakukan swab. Adapun kriteria suspect adalah sebagai berikut :

Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
Sentuhan fisik langsung dengan kasus konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.

Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat
Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.

Karena Karimun sudah terjadi transmisi lokal maka kepada masyarakat yang menderita keluhan2 tanda-tanda Covid-19 apalagi pernah kontak erat dengan konfirmasi Covid-19 agar dapat menghubungi Puskesmas atau rumah sakit atau klinik yang bisa melaksanakan swab. Adapun tanda-tanda dimaksud antara lain :

Demam, rasa lelah, pilek, sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas
Kehilangan kemampuan indra penciuman (anosmia) dan perasa

“Dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun, kami mengharapkan seluruh masyarakat Karimun untuk bersama-sama peduli akan Covid-19 dengan penerapan 5M secara baik,” kata Rachmadi.

Lima M itu adalah:

Selalu memakai masker secara benar
Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau selalu membawa hand sanitizer
Senantiasa menjaga jarak aman minimal 1 M
Menjauhi kerumunan, serta.
Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Kepala Dinas Kesehatan Karimun yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi

Tambah 52 Positif Covid

Kepala Dinas Kesehatan Karimun yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi, mengatakan agar tidak terjadi simpang siur informasi terkait dengan covid-19 di Kabupaten Karimun dengan ini disampaikan hal sebagai berikut:

“Pada hari ini kami sampaikan bahwa hasil PCR dari BTKL yang kami terima pagi ini sebanyak 52 orang dinyatakan positif Covid-19 dan satu diantaranya meninggal dunia,” ujar Rachmadi, Ahad (2//5/2021).

Kata Rachmadi, meninggal dunia adalah pasien perempuan 47 tahun dari Kundur Barat dan mempunyai penyakit bawaan (comorbid). Selain 51 dari BTKL, pihaknya juga menerima 1 hasil swab mandiri positif.

Dengan demikian, hari ini ada 52 positif/konfirmasi. 52 konfirmasi tersebut terkonfirmasi tersebut terdiri dari berbagai macam Kontak erat antara lain :

Kontak erat keluarga bapak bupati
Kontak erat dari pasien Dinas Perindag
Kontak erat karyawan BC
Kontak erat keluarga dari pasien rawat RSBT
Kontak erat keluarga dari pasien Medic Centre
Kontak erat keluarga pasien yang meninggal dari Tg. Balai Kota
Kontak erat keluarga warga Tg. Batu
Suspect rawat di RSUD

52 positif Covid-19 pada hari ini terbagi menurut Kecamatan sebagai berikut:

Kecamatan Karimun : 19
Kecamatan Meral : 18
Kecamatan Tebing : 4
Meral Barat : 7
Batu : 3
Kecamatan Kundur Barat : 1 (meninggal)

Dengan penambahan kasus Covid-19 pada hari ini maka Karimun sekarang masuk zona orange, dengan 2 kecamatan zona merah ( Meral, Karimun) 1 Kecamatan zona orange (Tebing), 4 Kecamatan Zona kuning (Meral Barat, Kundur, Buru, Kundur Barat) , 5 zona hijau Durai, Moro, Kuta, Belat dan Ungar.

Sumber: Laporan Resmi Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi/hj

Sebarkan

You may also like

 U&A.com, adalah salah satu media siber berjaringan nasional dan internasional dengan mengusung konsep kami hadir untuk mengabarkan.

Kami berusaha memadukan kecanggihan teknologi digital dengan berita secara cepat dan praktis. Namun, bagi U&A.com kecepatan bukan segalanya. “Get it first, but first get it right” adalah adagium jurnalistik lama yang masih kami pegang teguh.

PILIHAN EDITOR

ARTIKEL TERBARU