PARIAMAN (U&A.com) – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat ,mengajak investor untuk berinvestasi di bidang perhotelan, karena melihat peluang perkembangan pariwisata dan banyaknya kunjungan wisatawan yang datang ke kota tersebut.
“Hambatan perkembangan pariwisata di Pariaman adalah hotel, padahal tamu (wisatawan) banyak datang,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Senin (25/01/21).
Ia mengatakan, wisatawan tersebut saat ini tiba di Pariaman pagi hari, namun mereka kembali atau meninggalkan daerah itu sore hari karena hotel terbatas.
“Wisatawan dari Pekanbaru contohnya, Sabtu sudah datang ke Pariaman, namun sorenya pergi,” katanya.
Ia mengatakan, meskipun daerah itu saat ini sudah terdapat sejumlah hotel namun pihaknya menilai jumlah kamarnya masih kurang untuk menampung wisatawan apalagi ketika pelaksanaan kegiatan wisata.
Hotel yang terdapat di Pariaman saat ini hanya Nan Tongga, Safari Inn, Shafira, Almadinah, dan Kassandra.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengajak investor yang berada di Pekanbaru atau bahkan kepada perantau asal daerah itu untuk berinvestasi perhotelan di Pariaman.
“Kami meminta pemerintah provinsi kalau ada investor yang datang tolong dibawa ke Pariaman,” ujarnya.
Ia menyampaikan masih minimnya hotel di Pariaman merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata di daerah itu.
Kendala lainnya, kata dia, yaitu jalan yang menghubungkan Kota Padang sebagai ibu kota provinsi ke Pariaman belum memadai.
Ia berharap, jalan di tepi laut yang saat ini realisasi pembangunannya hingga belakang Hotel Pangeran, Padang terdiri dari dua jalur dan dapat cepat diselesaikan hingga ke Pariaman sehingga memudahkan wisatawan mengunjungi daerah itu.
“Mungkin nanti orang di Padang bisa makan siang dan malam di Pariaman atau mungkin ngopi juga bisa di Pariaman, karena waktu yang ditempuh singkat,” tambahnya. (MC Kota Pariaman/bj)