Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, SIK mengatakan gerai vaksin PRESISI dibuka guna memfasilitasi masyarakat yang belum mendapatkan dan melayani masyarakat yang belum divaksin COVID-19.
“Berdirinya Gerai Vaksin PRESISI ini merupakan Instruksi Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajarann di seluruh Polda, Polres, dan Polsek,” jelas AKBP Muhammad Adenan SIK
Adenan menjelaskan, Gerai Vaksin PRESISI juga berlaku untuk seluruh elemen masyarakat tanpa syarat domisili. Warga mana pun dipersilakan datang, meskipun domisili KTP-nya tidak di daerah Kab. Karimun, bagi masyarakat yang mendapatkan vaksin di gerai PRESISI tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
“Masyarakat silakan datang yang belum vaksin cukup bawa KTP saja. KTP se-Indonesia,” jelas Adenan.
Dijelaskan Gerai Vaksin PRESISI ini didirikan sebagai upaya mempertahankan kemampuan vaksinasi demi terwujudnya kekebalan kelompok (herd immunity), Hal ini dilakukan guna Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 Untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju.
4.987 Dosis
Sementara dari update data vaksinasi covid 19 Satgas Covid 19 Kabupaten Karimum per 29 Juni 2021 melaporkan pelaksanaan vaksin di faskes klinik Polres Karimun jumlah yang telah divaksin untuk dosis 1 sebanyak 4.654 dosis sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 333 dosis.
Sementara secara keseluruhan sasaran vaksinasi di Kabupaten Karimun mencapai 183.050 dosis. Sementara capaian vaksinasi untuk dosis 1 mencapai 86.975 (47,51%) dan dosis 2 mencapai 6.152 (3,36%).
Data ketersedian vaksin masuk untuk Single Dose sebanyak 3.480, Sinovac 5.988 dan Astrazaneca 4.492.
Sedangkan vaksin yang digunakan untuk Single Dose sebanyak 3.480, Sinovac 4.280 dan Astrazaneca 4.315
Adenan menuturkan, ia bersama Forkopimda Karimun tetap melakukan koordinasi terkait antisipasi penanganan Covid-19. Harapannya, angka Covid-19 bisa ditekan.
“Kita harapkan bersama-sama dengan percepatan vaksinasi, jumlah angka aktif Covid-19 dapat ditekan. Sehingga, aktifitas perekonomian Karimun kembali bangkit,” tuturnya.
Kendari demikian, Adenan mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat meskipun telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. (hj)