Home BERITA UTAMAKEPRIKARIMUN DAK Pendidikan 34 Milyar, Disdik Karimun Kejar Target TERBAIK

DAK Pendidikan 34 Milyar, Disdik Karimun Kejar Target TERBAIK

by U & A.com
0 comment

KARIMUN (U&A.com) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karimun Provinsi Kepri mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Reguler 2021 sebesar Rp 34 miliar yang diperuntukkan bagi proyek fisik dan pengadaan alat-alat pembelajaran.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Fajar Harrison menyampaikan Alokasi tersebut masing-masing untuk DAK PAUD Rp 4.239.726.600, DAK SD Rp 21.004.119.000 dan DAK SMP mencapai Rp 9.496.328.000.

DAK Pendidikan Reguler 2021 adalah berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Juknis DAK Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun 2021, yang dimaksud Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik.

“Kita nomor tiga di Kepri yang mendapatkan DAK terbanyak yaitu sebesar Rp 34 miliar lebih. Kabupaten Bintan mendapatkan Rp 36 miliar disusul kemudian Kota Batam,” ujar Fajar Harrison, Selasa (24/8/2021) di ruangan kerjanya.

Fajar menyampaikan, untuk penggunaan DAK ini tidak ada namanya swakelola lagi, tetapi wajib lelang. Karena pagu dana yang dikucurkan setiap item proyeknya itu di atas Rp 200 juta.

“Dana itu untuk perbaikan sarana sekolah seperti rehab, RKB dan pengadaan alat sekolah. Saat ini beberapa item pekerjaan sudah dalam proses pengerjaan dan kontrak dengan pihak pemenang lelang,” katanya.

Fajar berharap DAK Pendidikan Reguler 2021 ini dalam pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar meskipun masih ditengah suasana pandemi Covid-19. Dan hasilnya nanti bisa semakin meningkatkan sarana dan prasarana yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Karimun.

Target Terbaik
Fajar juga menargetkan pelaksanaan DAK Pendidikan Reguler 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun bisa kembali penilaian terbaik dari Kementrian Pendidikan seperti yang pernah dicapai pada tahun tahun 2017 dan 2018 mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan mendapat penilaian terbaik.

“Alhamduliah dari untuk tahun ini kita mendapatkan DAK pendidikan dari Kementrian Pendidikan terus mengalami peningkatan, dan tentunya kita berharap ini bisa mempercepat perbaikan mutu dan pendidikan kita di bumi berazam yang kita cintai ini,” ujar Fajar.

Satu hal yang membanggakan lagi ucap Fajar, realisasi penggunaan DAK pendidikan kita tahun 2017 dan 2018 juga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan mendapat penilaian terbaik

“Kita mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dapat melaksanakan tepat waktu sesuai juklak yang diberikan dan dilengkapi dengan SPJ laporan pertanggungjawaban yang lengkap. Ini nilai plus kita dibanding dengan kabupaten kota lain di Kepri. Pusat sangat mengapresiasi kita,” ucap Fajar.

Bahkan jelas Fajar, proyek fisik berupa rehabilitasi gedung Sekolah Dasar Negeri 015 Moro yang bersumber dari DAK Pendidikan 2016 mendapat predikat terbaik se-Sumatera. “Itu penilaian dari Kementerian Pendidikan dan tentunya penilaian ini cukup membanggakan dan menjadi cambuk bagi kami agar lebih baik lagi,” kata Fajar.

Fajar mengatakan proyek revitalisasi beberapa bangunan sekolah juga didanai APBN pusat juga mendapat pujian dari Kementerian Pendidikan. “Pokoknya, Karimun dinilai cukup bagus,” katanya.

Fajar juga menyampaikan, Aalokasi DAK Fisik untuk tahun 2021 adalah sebesar Rp17,7 triliun untuk 31.000 satuan pendidikan seluruh Indonesia. Penggunaan DAK Fisik adalah untuk memastikan ketuntasan sarana prasarana pendidikan, pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi bersifat kontraktual demi membantu kepala sekolah agar lebih fokus ke proses pembelajaran dan tidak terbebani administrasi proses pengadaan barang dan jasa.

Hal ini didukung pula oleh pelibatan dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) untuk melakukan asesmen kerusakan sekolah sehingga meningkatkan validitas data sarana prasarana sekolah.

“Setiap dinas PUPR punya tenaga profesional yang akan melakukan asesmen, evaluasi dan memonitor sehingga bisa memastikan anggaran kita tepat sasaran dengan efisiensi yang terbaik,” jelas Fajar.

Di tahun 2020, kebijakan Kemendikbud adalah menyasar sebanyak mungkin sekolah yang membutuhkan rehabilitasi dengan berbagai kategori kerusakan dan hal tersebut dipenuhi secara parsial.

Sedangkan di tahun ini, strategi yang diterapkan adalah memastikan perbaikan sarana dan prasarana secara tuntas dan menyeluruh sesuai kebutuhan masing-masing sekolah. “Harapannya walaupun sasaran sekolahnya lebih mengecil tapi seluruh permasalahan sarana prasarana di sekolah itu selesai,” ujar Fajar. (hj)

 

Sebarkan

You may also like

 U&A.com, adalah salah satu media siber berjaringan nasional dan internasional dengan mengusung konsep kami hadir untuk mengabarkan.

Kami berusaha memadukan kecanggihan teknologi digital dengan berita secara cepat dan praktis. Namun, bagi U&A.com kecepatan bukan segalanya. “Get it first, but first get it right” adalah adagium jurnalistik lama yang masih kami pegang teguh.

PILIHAN EDITOR

ARTIKEL TERBARU