DANDIM 0317/TBK : Covid 19 Bukan Aib dan Jangan Takut Periksa Diri

KARIMUN (U&A.com) – Dandim 0317/TBK Letkol Inf Agus Rediyanto mengajak melalui semangat kemerdekaan HUT RI ke-76 masyarakat bersama-sama memutuskan dan mengendalikan penularan covid 19.

“Masyarakat jangan menganggap penyakit yg disebabkan virus Covid-19 ini sebagai aib. Masih banyak masyarakat yang sudah merasa badannya sakit namun tidak mau berobat. Nanti takut dibilang Covid-19 dan takut diisolasi karena rasa malu. Selalu menunggu kalau sudah parah baru dibawa ke RSUD. Ini lah yang mengakibatkan makin tinggi angka kematian karena masyarakat kita kalau sudah parah baru mau periksa ke RSUD,” Letkol Inf Agus Rediyanto saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi di Gedung Nasional, Minggu (14/8/2021).

Dandim Agus Rediyanto mengatakan menyikapi angka kematian yang tergolong tinggi selama dua pekan terakhir ini dan melihat masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah, berbagai langkah dan upaya telah ditempuh Pemkab Karimun seperti program percepatan vaksinasi, PPKM hingga sosialisasi protokol kesehatan yang tentunya harus dipatuhi dan ditaati bersama karena tanpa ketaatan bersama pandemi ini sulit dikendalikan.

“Fenomena yang kita dapat di masyarakat adalah ketika mereka merasa ada hal gangguan pada kesehatannya berupa batuk, pilek atau demam. Mereka cenderung segan untuk memeriksakan diri kepada tempat-tempat kesehatan karena mereka takut divonis Covid,” ucap Agus Rediyanto.

Padahal semakin cepat berobat, semakin cepat diperiksa maka semakin cepat ketahuan, apakah yang bersangkutan benar-benar Covid -19 atau tidak. “Jikalau ia benar-benar Covid, ya tidak masalah. Justru kalau kita cepat tahu seseorang mengidap Covid atau tifak maka itu akan lebih baik, ” ucap Agus.

Dandim 0317/TBK Letkol Inf Agus Rediyanto mengajak seluruh masyarakat di tengah pandemi ini agar semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah-tengah masyarakat harus lebih dikembangkan salah satunya saling membantu dan peduli terhadap tetangga yang sedang menjalani isolasi mandiri dan jangan mengucilkan sehingga membuat warga takut berterus-terang sehingga segan untuk memeriksakan diri.

“Kita mengingatkan juga bahwa untuk diwilayah kecamatan Moro menunggu ‘bom waktu’ karena masih rendahnya protokol kesehatan masyarakat dan kesadaran masyarakat akan bahaya virus Covid-19 jika tidak segera diantipasi. Camat, lurah, kades dan RT/RW harus extra bergerak cepat memberikan sosialisasi ke masyarakat,” ucap Agus Rediyanto. (hj)

Sebarkan

Related posts

Sports Betting Chances Today & Gambling Lines”

Kejari Karimun Musnahkan Sejumlah Barang Bukti Kejahatan, Pastikan Tidak Ada yang Disisihkan

Dokumen Kesehatan 500 Ekor Sapi dari NTT Dinyatakan Lengkap