KARIMUN (U&A.com) – Pemerintah Kabupten Karimun melalui Dinas Pangan dan Pertanian (DISPATAN) Kabupaten Karimun Provinsi Kepulaan Riau menyampaikan penyelesaian 4 km jalan produksi di 4 kecamatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidan Pertanian Tahun 2021 dari Kementerian Pertanian senilai Rp1,12 miliar ditargetkan selesai November 2021.
“InsyaAllah pembangunan jalan produksi untuk menunjang aktifitas para petani di Ujung Baru Desa Prayun Kecamatan Kundur Utara, Desa Tanjung Hutan Kecamatan Buru, Desa Tanjung Belian Barat Kecamatan Kundur Utara dan Desa Telaga Tujuh Kecamatan Durai masing-masing sepanjang 1 km dengan total pag u anggaran masing-masing Rp 199.365.000 bisa selesai November sesuai rencana,” ujar Sukrianto Jaya Putra Kepala DISPATANKabupaten Karimun, di ruang kerjanya, Rabu (8/9/2021).
Sukri menyampaikan, jalan pertanian adalah jalan produksi atau jalan usahatani yang merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (hortikultura, perkebunan dan peternakan rakyat) untuk memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan
“Pelaksanaan pembangunan jalan usaha tani dengan panjang 1 kilometer dan lebar 3 meter itu dilakukan secara swakelola oleh kelompok masyarakat, jadi tidak dikerjakan oleh pihak rekanan. Jalan produksi yang dibangun tersebut sistem rabat sesuai dengan anggaran yang tersedia,” ujar Sukri menambahkan.
Ia menyebutkan adapun 4 kelompok tani yang mengerjakan jalan produksi tersebut adalah Kelompok Tani Singgasana Prayun Kecamatan Kundur Utara, Kelompok Tani Usaha Tunas Karya Desa Tanjung Hutan Kecamatan Buru, Kelompok Tani Mulya Pandam Arum Sari Desa Tanjung Belian Barat Kecamatan Kundur Utara dan Kelompok Tani Jaya Desa Telaga Tujuh Kecamatan Durai.
Masih kata Sukri, dengan adanya pembangunan jalan produksi tersebut diharapkan dapat memudahkan petani dalam rangka pengangkutan baik hasil maupun sarana prasarana sehingga mempermudah kerja dan hemat biaya produksi
“Kita berharap setelah jalan produksi ini dibangun, maka akan memudahkan para petani dalam mengangkut hasil budidaya untuk dipasarkan baik di pasar lokal maupun luar daerah. Kami juga berharap nantinya masyarakat sekitar bisa merawat dan pemeliharaan jalan produksi tersebut,” pungkas Sukri.
Keberadaan jalan produksi tahun 2020, kini sudah dirasakan manfaatnya oleh petani nenas dan karet di jalan Parit Muda RT /RW 002/004 Kelurahan Tanjung Batu Barat Kecamatan Kundur yang mendapatkan bantuan pembangunan jalan produksi dari Kementrian Pertanian.
Menurut Kelompok Tani Mawar putih, Endang dan Tunas Karya II sebelum ada bantuan pembangunan jalan produksi tersebut, masyarakat yang bertani untuk ke kebunnya harus berjalan kaki yang cukup jauh. Itu karena tidak ada jalan untuk bisa menggunakan kendaraan bermotor.
“Ia mengaku dengan adanya jalan usaha tani, dirinya dan petani lainnya lebih mudah untuk bertani maupun berkebun. “Dulu sebelum ada jalan usaha tani kami selalu berjalan kaki, tapi sekarang sudah bisa pakai motor. Banyak sekali manfaat jalan produksi yang dibangun untuk masyarakat di kampung ini,” tuturnya saat ditemui di kediamannya.
Endang berharap bantuan dari program Kementrian Pertanian di kampungnya bisa terus berlanjut ke depan. Sehingga, masyarakat akan terus terbantu dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi penopang kehidupan di Kelurahan Tanjung Batu Barat Kecamatan .
“Semoga bisa lebih baik lagi ke depan bantuan dari pusat dan Pemda Karimun. Kalau ada bantuan lagi, kemungkinan kami tetap akan meminta pembangunan jalan produksi. Karena yang utama di wilayah perkampungan ini kan memang akses jalannya,” ujar Endang. (hj)