KARIMUN (U&A.com) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Bupati Karimun melakukan peninjauan ke lokasi pantai Pak Imam Barat 1 Meral, Sabtu (4/12/2021).
Hal ini sejalan dengan rencana Pemprov Kepri membangun pelabuhan perikanan skala provinsi di ‘Bumi Berazam’ dan sudah dianggarkan tahun 2022 di lahan seluas kurang lebih 5 hektar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun, Ahmadi mengungkapkan, rencana pembangunan pelabuhan perikanan terpadu sudah mendapat dukungan dari Gubernur Ansar Ahmad, semoga kata dia, anggarannya tidak terkena refocusing sehingga rencana pembangunan itu terealisasi di tahun 2022 mendatang.
“Dukungan dari semua pihak baik Gubernur Kepri maupun Pemerintah Pusat sudah ada. Mudah-mudahan anggarannya tidak direfokusing lagi, karena tujuannya baik dalam memajukan sektor perikanan di Karimun maupun Kepri,” ungkap Ahmadi yang ikut mendampingi rombongan Gubkepri di lokasi Pantai Pak Imam Baran 1 Meral.
“Kata dia, dengan dibangunnya pelabuhan perikanan terpadu tersebut potensi perikanan akan jadi penunjang utama dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Karimun. Mengingat sejauh ini sektor kelautan Karimun belum bisa dijadikan sektor andalan PAD.
Hal senada juga disampaikan oleh Herman Akham Anggota DPRD Karimun, menyampaikan dampak dari dibangunnya pelabuhan perikanan di Karimun khusus nya di pantai Pak Imam Barat 1 Meral sangatlah signifikan, diantaranya tumbuhnya aktifitas ekonomi masyarakat pesisir, meningkatkan produksi perikanan tangkap, nilai tukar nelayan, pendapatan nelayan, tingkat konsumsi ikan, retribusi PAD, PDRB, Ekspor Perikanan dan lainnya.
“Hal ini sudah merupakan keinginan kita dan harapan kita bersama dari para nelayan dan pelaku usaha sektor perikanan di Karimun. Ini tentunya harapan dan keinginan kita direspon baik oleh Pak Gubernur. Ini tentunya kabar baik bagi kita bersama,” ucap wakil rakyat dari Golkar yang juga merupakan tokoh masyarakat di kawasan bisnis meral ini.
Sementara, Bupati Karimun, Dr H Aunur Rafiq berharap setelah terwujudnya Pelabuhan Perikanan Terpadu bisa memberdayakan sumberdaya lokal yang ada diwilayah tersebut khususnya kawasan Meral.
“Kami harap para nelayan kami diberdayakan, sejauh ini upaya yang dilakukan mereka (nelayan) hanya cukup makan saja, adanya pelabuhan ini kami harap mereka jadi garda terdepan,” harapnya.
Diakuinya, memang pembangunan pelabuhan perikanan Karimun ini merupakan program stategis, sebab kata Rafiq, semua bisa tercerahkan. Seiring dengan berjalannya itu, diharapkannya ekonomi masyarakat meningkat, dan juga ada peningkatan PAD Karimun.
“Lokasinya di Pantai pak imam baran 1 meral sangat tepat, karena wilayah itu diperuntukan untuk perikanan. Semoga ini terealisasi dengan baik,” tandasnya. (hj)