KARIMUN (U&A.com) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun menyerahkan buku pas kecil kepada nelayan yang memiliki kapal di bawah 7 GT dan juga membagikan 1.500 life jacket kepada nelayan di lapangan tenis komplek Syahbandar Karimun, Teluk Air, Kamis, 17 Februari 2022.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye keselamatan pelayaran yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Laut KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun.
Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi menyebutkan Pas Kecil ini didapatkan para nelayan setelah mengikuti program gerai pengukuran kapal gratis yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Pas Kecil adalah surat tanda kebangsaan kapal yang diperuntukan bagi kapal-kapal dengan tonage kotor kurang dari GT 7, sebagai dokumen kepemilikan kapal, surat tanda kebangsaan kapal / status hukum kapal, penunjang keselamatan pelayaran selama berlayar, berguna juga untuk mendata dan memverifikasi ulang kapal-kapal yang ada di seluruh perairan Indonesia. Hingga saat ini kami telah menerbitkan sebanyak 1.024 dokumen Pas Kecil ,” kata Jhon, Kamis (17/2/2022).
Jon menyampaikan, dengan memiliki Pas Kecil ini para nelayan memiliki kekuatan hukum untuk kepemilikan kapal, memudahkan pemerintah dalam mendata para pemilik kapal/nelayan sehingga apabila program-program peningkatan pengetahuan dan bantuan bagi pemilik kapal/nelayan nantinya akan lebih mudah mendapatkan data yang lebih tepat sasaran, serta meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Keuntungan lain dari kepemilikan pas kecil jelas untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Karimun,” jelas Jon.
Selain itu terang Jon, para nelayan memperoleh bantuan berupa 1.500 life jacket dan life buoy yang merupakan salah satu alat penunjang keselamatan di atas kapal. Alat keselamatan ini merupakan bantuan dan partisipasi dari para pelaku usaha maritim (INSA/ISAA, Badan Usaha Pelabuhan, Pengelola Tersus/TUKS dan pemilik kapal) sebagai bentuk dukungan ikut mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran.
“Dan dalam hal ini kantor KSOP Tanjung Balai Karimun sebagai regulator pelabuhan berperan sebagai mediator untuk penyampaian bantuan alat keselamatan tersebut,” ujarnya.
Jon Kenedi menjelaskan, tujuan dilaksanakan kampanye keselamatan pelayaran untuk mengedukasi masyarakat maritim tentang pentingnya aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta membudayakan penggunaan alat keselamatan.
“Selain mendapat Pas Kecil dan alat keselamatan, hari ini para nelayan juga memperoleh Tanda Daftar Kapal Perikanan (TDKP), rekomendasi subsidi BBM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kartu kepesertaan asuransi ketenagakerjaan,” ujar Jon.
Adapun jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diterima nelayan mulai dari Rp11 juta hingga Rp.30,- juta. Jon berharap kegiatan ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang sebagai wadah sosialisasi keselamatan pelayaran.
Kampanye keselamatan pelayaran tersebut turut dihadiri Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Joko Santosa, Kajari Karimun Meilinda, pimpinan perbankan dan institusi di bidang kelautan dan pelabuhan serta kelompok nelayan di Karimun. (hj)