KARIMUN (U&A.com) – Masyarakat Moro Kabupaten Karimun memprotes dan mempertanyakan kebijakan rekomendasi pembelian BBM jenis tertentu jenis minyak Solar oleh kapal sotong dari luar pulau Karimun.
Mereka mempertanyakan kebijakan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun Propinsi Kepri terkait rekomendasi yang telah dikeluarkan memperbolehkan kapal sotong luar untuk mengisi minyak di Kecamatan Moro padahal kuota masing-masing sudah ada.
“Kuota BBM jenis solar hanya untuk kami masyarakat Moro tetapi kenapa bisa dijual ‘keluar’ padahal kami masyarakat pulau Moro sendiri sering mengalami putus mendapatkan minyak solar, berarti ini diduga ada yang tidak beres. Ini ada apa sebenarnya ?,” ujar Zahari masyarakat Desa Jang Kecamatan Moro ini kepada U&A.com, Selasa (25/5/2020).
Zahari, Kepala Dusun Desa Jang ini menceritakan, hal ini diketahui berawal ketika masyarakat Desa Jang menemukan kapal KM Cipta Indah GT 29 No.23115/GGE milik dari Tjhie Hion In warga Baran III Meral Kecamatan Meral Karimun ditemukan kandas di kawasan Dusun II ujung Pantai Somok, Senin (24/5/2022) malam sekitar pukul 23.30 Wib.
“Ternyata setelah kami tanya mereka baru saja mengisi BBM jenis minyak solar di gudang milik Ngoti. Saat kami tanya kenapa bisa kapal balai bisa ngisi minyak di Moro, mereka lalu menunjukkan surat rekomendasi dari dinas DKP, ” jelas Zahari mempertanyakan.
Sementara dari data yang didapat KM Cipta Indah mendapatkan surat rekomendasi pembelian jenis BBM tertentu (Jenis minyak solar) nomor 523.51/DKP-CDKP/BBM/0390//2022 sebanyak 15.000 Liter/520 jam di tempat pengambilan PT Permata Indragiri dengan nomor lembaga penyalur SPBU/KOMPAK No 16.291.069.
Surat rekomendasi ini ditandatangani Anwar S.St.PI M M.H selaku Kepala Cabang Dinas DKP Karimun tanggal 31 Mei 2022. Masa berlalu Surat rekomendasi ini sampai dengan tanggal 6 Juni 2022.
Sementara ketika dikonfimasi kepada Ahmadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun menyampaikan sedang melakukan rapat dengan dengan Kaper.
“Ini kami lagi rapat dengan Pak Kaper di kantor belakang rumah dinas Bupati Karimun,” ucap Ahmadi menjawab redaksi U&A.com, Selasa (25/5/2022) siang.
Hingga berita ini dirilis belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait. (hj)
