KARIMUN (U&A.com) – Bupati Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Dr H Aunur Rafiq S.Sos M.Si menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Karimun kepada warga terdampak banjir warga di tiga RT dan satu RW di Kelurahan Teluk Air, Sabtu (25/06/2022) pagi.
Wilayah Kelurahan Teluk Air Kecamatan Karimun menjadi salah wilayah terparah akibat banjir karena tinggi nya curah hujan yang terjadi sejak pagi disamping wilayah pelipit Kelurahan Sei Lakam Timur.
“Saya datang ke sini untuk menjumpai saudara-saudara kita yang terdampak banjir dan menyerahkan bantuan berupa sembako. Bantuan makanan ini sebagai bentuk kepedulian dari Pemkab Karimun terhadap saudara kita yang dilanda musibah banjir,” ujar Aunur Rafiq ditemui dilokasi banjir.
Penyaluran bantuan makanan ini, kata Aunur Rafiq, setidaknya dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Ya, untuk meringankan beban kepala keluarga. Karena, warga belum bisa beraktivitas dengan normal,” ujar Aunur Rafiq.
Seorang penerima bantuan, Abdullah (76) menyampaikan terima kasih kepada Bupati Aunur Rafiq atas bantuan yang diberikan. Sebab, kondisi banjir di rumah Abdullah kali ini cukup dan belum bisa ditempati. “Banjir kali ini cukup parah, hanya cukup deras dan air langsung masuk ke dalam rumah, membuat kami tak bisa beraktifitas apa-apa ,” Abdullah.
Warga lainnya, Harmin (50) mengaku bersyukur mendapatkan bantuan tersebut karena dirinya belum bisa beraktifitas sejak banjir melanda. “Bantuan ini memang sangat kami butuhkan. Apalagi, sekarang belum bisa beraktifitas karena banjir ini. Saya berterima kasih kepada Bupati Karimun atas bantuan ini,” kata Harmin.
Ada sejumlah titik banjir yang ditinjau langsung oleh Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq. Ia memulai peninjauannya pada pukul 09.00 dengan meninjau Pasar Malam dan Ruas Jalan di Masjid Darrul Janah Teluk Air.
Disana guyuran hujan dengan intensitas tinggi membuat kawasan tersebut terendam banjir sekitar 30 sentimeter.
Menyikapi banjir yang terjadi, Ia meminta Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) untuk meninjau sejumlah titik yang menjadi pemicu banjir.
Kemudian, meminta unsur pemerintah kecamatan untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak.“
Adapun yang menjadi fokus pendataan adalah warga-warga yang tergolong terdampak berat dari banjir.
Hingga di hari yang sama, tepatnya pada pukul 16.00 WIB. Bupati Karimun kembali melakukan peninjauan sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Bantuan berupa paket sembako ini disalurkan oleh Bupati Karimun secara simbolis kepada sejumlah warga di tiga RT dan satu RW di Kelurahan Teluk Air.
“Setelah melakukan peninjauan di beberapa titik sejak pagi, sore ini saya kembali meninjau sekaligus menyalurkan bantuan 135 paket sembako kepada warga kita yang terdampak,” kata Aunur Rafiq.
Ia menyampaikan Kelurahan Teluk Air menjadi salah satu titik terdampak banjir yang tergolong berat. “Banjir di Teluk Air ketinggiannya sampai dada orang dewasa, ini kenapa kita lebih dulu menemui warga disini,” ujar Aunur Rafiq.
Ia menyampaikan pemerintah daerah juga akan menyalurkan bantuan kepada warga-warga terdampak lainnya di Pulau Karimun Besar. “Kita sudah mendata titik-titik yang warganya sangat terdampak, Insha Allah pada hari senin sudah disalurkan,” papar Aunur Rafiq.
Aunur Rafiq dalam kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena belum sepenuhnya mampu terkait penanganan banjir, khususnya disaat guyuran hujan dengan intensitas tinggi.
“Banjir seperti ini memang tidak selalu, namun pemerintah daerah tentu akan berupaya untuk meminimalisir ini seperti dengan peningkatan atau normalisasi drainase,” terangnya.
Ia menyebut sejumlah titik rawan banjir juga sudah ditangani oleh pemerintah daerah, salah satunya adalah Pasar Malam dimana akan dibangun drainase hingga Pelabuhan Sri Tanjung Gelam sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya banjir.
“Drainase kita bangun di Pasar Malam yang akan membelah jalan sampai Pelabuhan Sri Tanjung Gelam agar tidak terjadi banjir lagi, sekarang sudah tahap lelang dan tahun ini akan dikerjakan,” sebut Aunur Rafiq.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan ikut bersama pemerintah dalam mencegah terjadinya banjir.
Pada kesempatan itu, Ia mengatakan, perlu adanya kerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut. Salah satunya bagaimana berkolaborasi untuk membersihkan drainase dari sampah yang kerap memicu terjadinya banjir.
“Sampah yang menghambat drainase salah satu pemicu banjir, pemerintah tidak bisa sendiri jika hanya mengandalkan petugas. Untuk itu mari bersama-sama kita berperan menangani ini melalui kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan gotong royong di daerah masing-masing,” pungkasnya. (r/hj)