KARIMUN (HK) – Pasar Puan Maimun Karimun menjadi yang pertama menerapkan pembayaran digital atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Kepulauan Riau.
Hal tersebut ditandai dengan launching perdana oleh Kepala Cabang Bank Indonesia (BI) Kepri, Musni Hardi K Atmaja bersama dengan Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Kamis (21/7/2022) pagi.
Musni Hardi mengatakan, dari tujuh pasar se-Kepri yang ditargetkan program SIAP QRIS, Pasar Puan Maimun yang telah memenuhi kriteria SIAP QRIS berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan.
“Pasar Puan Maimun merupakan pasar pertama di Kepri yang memenuhi program SIAP QRIS. Dari 500 pedagang, ada 153 pedagang sudah memiliki QRIS,” ujar Musni Hardi K Atmaja.
Ia mengatakan SIAP QRIS merupakan program pemerintah pusat, antara Kementerian Perdagangan dengan BI. Kedua lembaga pemerintah ini ingin terus memperluas dan memfasilitasi penggunaan QRIS di seluruh pasar-pasar di Indonesia.
QRIS adalah sistem pembayaran cashless atau non tunai dengan metode QR Code. Dengan sistem itu, pembeli dan penjual bisa bertransaksi dengan cara discan melalui smartphone, sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.
“Adanya QRIS ini membuat pembeli tidak perlu repot lagi membawa banyak uang tunai dan penjual pun tak harus mencari uang kembalian saat melakukan transaksi jual-beli,” katanya.
Musni menjelaskan bahwa kesiapan dan antusias para pedagang menjadi alasan pihaknya memilih Pasar Puan Maimun sebagai pasar pertama yang menerapkan QRIS di Kepri.
“Pasar Puan Maimun Karimun ini sangat siap, bahkan tercatat sudah 153 pedagang yang menerapkan transaksi QRIS ini. Jumlah tersebut juga akan terus bertambah,” jelasnya.
Musni menyebut penerapan QRIS sejalan dengan kebijakan dan program pemerintah terkait akselerasi perluasan digitalisasi untuk ekosistem ekonomi keuangan digital. “Untuk itu kami akan terus mendorong pasar lainnya di Provinsi Kepri untuk menerapkan QRIS sebagai transaksi jual beli,” katanya.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi Implementasi Siap QRIS di Pasar Puan Maimun Karimun ini.
Dikatakannya, penerapan QRIS di pasar-pasar seluruh Indonesia termasuk di Karimun, merupakan langkah yang dilakukan pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah dan perbankan, dalam memperluas akseptasi atau penerimaan pembayaran digital, salah satunya melalui fasilitasi penggunaan QRIS di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan.
Kolaborasi dilakukan Bank Indonesia dengan Kementerian Perdagangan ini melalui Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS yang diterapkan pada pasar di seluruh Indonesia secara bertahap, salah satunya di pasar permata CBS Martapura.
“ Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kesadaran para pedagang dan masyarakat sekitar terkait dengan pembayaran menggunakan QRIS semakin meningkat, dan perluasan pasar SIAP QRIS di Karimun tercapai,” ungkapnya. (hhp)