Wakil BKN RI Supranawa Yusuf, SH, M.P.A didampingi Kepala BKN Regional XII Ibu Anna Hasnah Hasaruddin, S.E., M.M. menyerahakan piagam BKN Award kepada Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq pada acara Rapat Evaluasi Manajemen Kinerja ASN di lingkungan Pemkab Karimun di Gedung Nilam Sari, Rabu (31/8/2022).
KARIMUN (U&A.com) – Pemerintah Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau meraih peringkat penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2022 kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil BKN RI Supranawa Yusuf, SH, M.P.A didampingi Kepala BKN Regional XII Ibu Anna Hasnah Hasaruddin, S.E., M.M. kepada Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq pada acara Rapat Evaluasi Manajemen Kinerja ASN di lingkungan Pemkab Karimun di Gedung Nilam Sari, Rabu (31/8/2022).
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan cermin dari setiap upaya dalam mewujudkan iklim kepagawaian yang kondusif, sehingga mampu memberikan performa terbaik untuk melayani masyarakat Karimun. Saya ucapkan selamat dan makin sukses dalam mewujudkan kepegawaian yang kondusif dan produktif di wilayahnya masing-masing. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BKN yang telahg mengapresiasi komitmen kami dalam penyelenggaraan manajemen ASN,” ungkap Bupati Aunur Rafiq usai acara.
Aunur Rafiq mengatakan, penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) di lingkungan kerja Pemkab Karimun. Sejak tahun 2019 telah menerapkan sistem aplikasi berbasis elektronik atau online.
Kemudian, lanjut Rafiq, disempurnakan pada tahun 2021 melalui Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (SIKDA) Integrate.
“Melalui SIKDA Integrate, pimpinan atau atasan bisa memantau kinerja anggotanya. Sehingga apabila kinerja belum optimal, pimpinan dapat langsung melakukan pembinaan kinerja secara berkala. Agar kinerja ASN dapat terus diperbaiki setiap saat, dan Karimun telah menggunakannya sejak 2019 lalu,” kata Rafiq.
Jumlah ASN di lingkungan Kabupaten Karimun tahun 2022 berjumlah 4.333 orang, yang terdiri atas PNS berjumlah 3.707 orang, CPNS berjumlah 257 orang, PPPK berjumlah 369 orang, serta tenaga non ASN berjumlah 4.642 orang.
Selanjutnya, ia menjelaskan, dengan adanya sistem ini semua kinerja dapat terpantau.
“Tentunya, dengan adanya sistem ini kita dapat memantau kinerja secara menyeluruh. Agar setiap pegawai bisa bekerja secara maksimal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun,” harapnya.
Mengutip keterangan pers dari BKN, penghargaan BKN Award 2022 diberikan bagi instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkupnya masing-masing.
Penyelenggaraan manajemen ASN tersebut mulai dari aspek pengadaan, proses bisnis kepegawaian, manajemen kinerja, penerapan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK), sampai dengan pemanfaatan layanan digital ASN.
Untuk kategori instansi pemerintah yang dinilai meliputi instansi pusat yang terdiri dari kementerian dan lembaga negara/lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK).
Sementara itu, instansi daerah terdiri dari pemerintah provinsi (pemprov), pemerintah kabupaten (pemkab), serta pemerintah kota (pemkot).
Penilaian BKN Award 2022 dibagi 3
Untuk diketahui, penilaian BKN Award 2022 dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, kategori utama berupa Implementasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik.
Kedua, kategori elemen implementasi manajemen ASN dan pemanfaatan sistem informasi yang mencakup perencanaan kebutuhan dan mutasi kepegawaian, penilaian kompetensi, implementasi penerapan manajemen kinerja, penerapan pemanfaatan data – sistem informasi, dan Computer Assisted Test (CAT).
Ketiga, kategori special mention, yakni pilot project Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) dan komitmen peningkatan pelayanan kepegawaian BKN.
BKN Award diluncurkan pada 2015 dengan tujuan untuk memacu kinerja kementerian atau lembaga atau daerah (K/L/D) dalam melaksanakan implementasi manajemen ASN.
Selain sebagai bentuk apresiasi atas komitmen penyelenggaraan manajemen ASN, pemberian BKN Award bagi pengelola kepegawaian di lingkup instansi pusat dan instansi daerah ini diharapkan menjadi pemacu dalam meningkatan kualitas pengelolaan ASN. Khususnya dalam mendukung sistem manajemen ASN berbasis sistem merit. (hj)