Home BERITA UTAMA Bupati Karimun ‘Kewalahan’ Diserbu Warga

Bupati Karimun ‘Kewalahan’ Diserbu Warga

by U & A.com
0 comment

* Bazar Sembako Murah TPID Karimun

KARIMUN (U&A.com) – Pemerintah Kabupaten Karimun Provinsi Kepri melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karimun menggelar bazar sembako murah, di areal parkir Coastal Area Tanjungbalai Karimun, Minggu (11/9/2022) .

Bazar tersebut mengikutsertakan pelaku usaha yang menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok seperti sembako di bawah standar harga pasar.

Adapun kuota sembako yang dipersiapkan yaitu sebanyak 3 ton beras yang sudah dibungkus per 5 kg. Total berjumlah 600 karung.

Gula pasir sebanyak 200 bungkus, minyak goreng sebanyak 1.000 bungkus, telur ayam sebanyak 450 papan. Kemudian cabai rawit dengan kemasan 1 kg, 500 gram, dan 250 gram. Jumlahnya sekitar 500 paket, dan kebutihan pokok lainnya.

Selain menjual 11 item sembako, bazar sembako murah juga akan menjual berbagai sayuran segar hasil petani Karimun. Termasuk produk-produk UMKM dari PKK Kabupaten Karimun.

Disamping itu ada juga stand pengecekkan serta pengobatan untuk hewan peliharaan secara gratis.

“Allhamdulilah bazar ini langsung diserbu oleh warga masyarakat yang sangat merasakan dampak paska kenaikan BBM,” kata Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq saat meninjau bazar, Minggu (11/9/2022) pagi.

Bahkan orang nomor satu di Bumi Berazam ini sempat ‘diserbu’ oleh warga saat membagikan paket sembako yang dijual lewat kupon yang sudah disediakan.

“Animo masyarakat sangat besar, sehingga sampai rela mengantri dan berdesakan. Untuk itu kita akan laksanakan kegiatan pasar sembako murah ini setiap minggunya,” ujar Aunur Rafiq.

Aunur Rafiq bahkan meminta TPID bisa melaksanakan kegiatan bazar sembako murah di titik-titik lokasi yang berbeda setiap minggunya.

“Minggu depan kita masih laksanakan di Coastal Area. Kemudian minggu selanjutnya di Kecamatan Meral, terus di Kecamatan Tebing. Lalu Kecamatan Meral Barat. Terus bergilir hingga menjangkau total 14 kecamatan,” harap Bupati.

Kegiatan bazar murah akan terus di laksanakan hingga Desember 2022 sejalan dengan pemberian BSU (Bantuan Sosial Umum) untuk masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.

“Pemerintah daerah sudah membahas dengan DPRD Karimun dan akan mengalokasikan 2% APBD dari DBH dan DAU dengan kisaran dana 3 sampai 5 miliar rupiah untuk membantu masyarakat terdampak sampai dengan Desember 2022,” ungkapnya.

Syukrianto dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karimun yang juga Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, menyebut, bahwa operasi operasi pasar murah ini adalah tindak lanjut dari instruksi Bupati Karimun dan Pemprov Kepri untuk menekan inflasi pasca kenaikan harga BBM.

“Kita dari TPID Kabupaten Karimun langsung bergerak , dan melihat komoditi apa saja yang naik,” terangnya.

Sementara itu, Salpina, salah satu warga Karimun, menyambut baik operasi pasar kebutuhkan pokok yang digelar. Menurutnya, kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar ini memiliki selisih harga.

“Disini telur ayam ras dijual Rp 45.000/papan, beras Bulog medium dijual Rp 8.600/ kg , Beras Bulog premium dijual Rp 11.500/Kg. Sementara cabe merah keriting dijual.seharga Rp 90.000/kg, cabe rawit Rp 66.000/kg, cabe hijau Rp 46.000 dan tepung sania Rp 11.000 /kg,” ucap Salpina.

“Alhamdulillah senang, dengan adanya pasar murah bisa menolong ibu-ibu, dalam membantu perekonomian pasca BBM naik yang memicu kenaikan harga-harga. Saya beli semua sembako yang ada ya, selagi murah,” kata salah satu warga Karimun, Ena pada U&A.com.

Pantauan U&A.com di lokasi, warga tampak ramai untuk mengantre berbelanja kebutuhan pokok di bazar tersebut. Sejumlah warga yang sudah selesai berbelanja bercerita ada berbagai paket sembako yang dijajakan. (hj)

Sebarkan

You may also like

 U&A.com, adalah salah satu media siber berjaringan nasional dan internasional dengan mengusung konsep kami hadir untuk mengabarkan.

Kami berusaha memadukan kecanggihan teknologi digital dengan berita secara cepat dan praktis. Namun, bagi U&A.com kecepatan bukan segalanya. “Get it first, but first get it right” adalah adagium jurnalistik lama yang masih kami pegang teguh.

PILIHAN EDITOR

ARTIKEL TERBARU