Lahan Kamu Diserobot Mafia Tanah? Laporkan ke Kementan ATR/BPN di Nomor Whatsapp Ini

JAKARTA (U&A.com) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meluncurkan layanan hotline pengaduan masyarakat untuk memberantas praktik mafia tanah. Layanan hotline ini bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia Tbk.

Masyarakat yang menemukan adanya praktik mafia tanah atau kedapatan tanahnya diserobot oleh pihak yang tidak bertanggungjawab bisa melaporkannya melalui aplikasi whatsapp di nomor 081110680000.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyatakan, melalui terobosan ini Kementerian ATR/BPN ingin meningkatkan pelayanan serta responsif terhadap kritik dan saran masyarakat.

“Dalam rangka mengubah wajah ATR/BPN menjadi Kementerian yang lebih terbuka, responsif, melayani dan menerima kritikan, pada kesempatan ini saya juga meluncurkan hotline kontak pengaduan masyarakat melalui whatsapp di 081110680000,” kata Menteri Hadi di Jakarta, Rabu (27/7/2022) lalu seperti dikutip dari Liputan6.com .

Layanan hotline pengaduan ini akan dikaitkan langsung dengan evaluasi kinerja Kakanwil dan Kakantah beserta jajarannya.Dengan demikian, respons dan kemampuan menyelesaikan keluhan masyarakat menjadi menjadi KPI (Key Performace Indicators) dalam menentukan promosi, mutasi, rotasi atau bahkan demosi di tubuh ATR/BPN.

“Kita lahir melayani rakyat, maka kualitas pelayanan adalah indikator keberhasilan utama,” jelas Hadi.

Selain meluncur layanan hotline, Kementerian ATR/BPN juga meluncurkan Program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN) dan Pembukaan Loket Prioritas yang dikhususkan bagi pengurus tanah secara langsung, tidak diwakili pihak ketiga.

“Kita berikan karpet merah untuk warga yang mengurus sendiri administrasi tanahnya,” tutur Menteri Hadi.

Menteri Hadi pun mengucapkan terima kasih kepada PT Telkom Indonesia atas dukungan dan support untuk mendorong digitalisasi layanan aduan publik ini.

“Semenjak dilantik saya terus fokus pada pertanyaan, bagaimana rakyat bisa percaya dan menjadi dekat dengan Kementerian ATR/BPN. Jawabannya BPN harus terus meningkatkan inovasi pelayanan dan responsif terhadap kritik, keluhan dan saran masyarakat,” tandasnya. (hj/liputan6.com)

Sebarkan

Related posts

Mudik Bareng BUMN 2023 Bersama PT Timah Tbk, 58 Mahasiswa Kepri-Karimun Tiba di Kampung Halaman

Dihadiri Presiden Jokowi, GTRA Summit 2023 di Karimun Usung 4 Tema

Menuju GTRA Summit 2023 di Karimun, Gubernur Ansar Hadiri ‘Kick Off Meeting’ dan Paparkan Kesiapan Tuan Rumah