KARIMUN (HK) – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Sirajudin Nur menilai sebuah daerah yang memiliki identitas kuat jika mampu dan konsisten mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerahnya.
Hal itu disampaikan oleh politisi PKB itu saat membuka Festival Kepri Berkompang 2022 di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, Sabtu (17/9/2022).
Bagi Sirajudin, kompang bukan hanya pukulan dan bunyi-bunyian, tapi menandakan adanya pertumbuhan kebudayaan dan peradaban.
“Kita berkeinginan kompang ini menjadi identitas daerah. Semua orang di Kepri bertanggungjawab menjaga dan melestarikannya termasuk juga politisi dan wakil rakyat serta pemerintah daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sirajudin pun kembali menegaskan komitmennya melestarikan kebudayaan Melayu selama menjabat sebagai Anggota DPRD Kepri.
“Tidak berguna jabatan ini kalau saya tidak ikut membantu dan mengembangkan kebudayaan kita. Saya cari makan di sini, dibesarkan di Kepri, dihidupi tanah dan air disini, maka berdosa saya kalau tidak menjaga kebudayaan kita,” tegasnya.
Hal itu, kata Sirajudin, komitmen itu diwujudkannya dengan menggelar Festival Kepri Berkompang sejak tahun 2017, 2018 hingga 2022.
“Tahun 2017 dan 2018 kita gelar di Kota Batam berskala internasional yang diikuti oleh Singapura dan Malaysia. Tahun 2019 kegiatan ini terpaksa ditunda akibat Pemilu. Saat itu Bawaslu melarang perhelatan festival karena dikhawatirkan menjadi media kampanye ,” kata Sirajudin dalam sambutannya.
Sirajudin menuturkan, pemilihan Karimun sebagai tuan rumah Kepri Berkompang Tahun 2022 merupakan bentuk apresiasi kepada pemenang festival sebelumnya.
“Yang menggembirakannya adalah Sejak festival digelar pada tahun 2017-2018 pemenangnya selalu dari Kabupaten Karimun,” tuturnya.
Politisi PKB yang menyatakan akan ikut Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Pemilu tahun 2024 mendatang ini pun meminta agar Pemerintah Pemda (Pemda) di semakin peduli dengan kelestarian tradisi melalui pagelaran yang dilaksanakan secara berkala.
“Mudah-mudahan di tahun depan, Bupati dan DPRD Karimun berkenan membangun tugu kompang di Karimun atau tugu-tugu kebudayaan lainnya. Ini tentunya mendakan identitas kita sebagai warga Kepri terhadap kebudayaan daerahnya,” harapnya.
Menurut Sirajudin, setiap daerah yang memiliki karakter atau identitas yang kuat akan sangat mudah membangun peradaban dan perekonomian masyarakat.
“Para politisi dan para pemimpin harus sangat memahami filosofi dasar setiap wilayah yang dipimpinnya agar pembangunan bisa mengarah pada terbentuknya identitas wilayah,” ujar Sirajudin.
Terakhir, Sirajudin, dengan sikap kerendahan hati, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Panitia Festival Kepri Berkompang 2022 yang sudah bekerja keras melaksanakan event tingkat Provinsi Kepri.
“Terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras melaksanakan kegiatan dan terimakasih juga untuk dukungan seluruh sanggar kompang dan masyarakat,” tambahnya.
Sementara Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diwakili Deddy Kepala Bidang Kesenian, berharap melalui festival ini, dapat melahirkan tim kesenian kompang yang andal dan bisa mengikuti lomba berkompang di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Terima kasih kepada DPRD, khususnya Komisi IV yang mendukung kinerja Disbud dalam melestarikan budaya kompang,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Deddy Eka Saputra, pada acara pembukaan Festival Kepri Berkompang di Gedung Nasional, Karimun, Sabtu (17/9/2022).
Deddy , menyebut Festival Kepri Berkompang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian di bidang kebudayaan Kepri. “Kegiatan ini mampu meningkatkan kreativitas seni di bidang kebudayaan daerah, terkhusus kompang,” ujar Deddy.
Karimun Kembali Juara
Festival Kepri Berkompang 2022 yang diinisiasi Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau Sirajudin Nur resmi ditutup Sabtu (18/9/2022) malam.
Peserta asal Kabupaten Karimun berhasil mendominasi empat finalis dibabak final yang berlangsung di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun.
Putusan akhir dewan juri menetapkan Sanggar Pusaka Melayu asal Karimun menjadi juara satu. Posisi kedua ditempati Sanggar Dang Gemini perwakilan Kota Batam.
Sedangkan juara tiga, dan harapan satu diraih perwakilan Karimun. Masing-masing dari Sanggar Tameng Budaya, dan Sanggar Seni Budaya Puteri Sanjung.
Acara Festival Kepri Berkompang 2022 diikuti sanggar kompang perwakilan dari 7 kabupten/kota se Provinsi Kepri ditutup langsung oleh Sirajudin Nur.
“Kompang merupakan budaya kita yang harus senantiasa di lestarikan. Mudah-mudahan kita bisa terus melaksanakan kegiatan ini setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya kita. Sampai jumpa tahun 2023 mendatang di Kabupaten Bintan,” ucapnya. (hj)
sumber : kepri.antaranews.com, kabarkarimun.com