Tarif Tiket Kapal di Karimun Ikut Terkerek Gegara Kenaikan Harga BBM

Mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Ketua Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) Karimun, Bustami Datuk Rajo Marah

KARIMUN (U&A.com) – Tarif tiket kapal atau layanan penyeberangan jalur laut di Kabupaten Karimun Provinsi Kepri ikut terkerek setelah pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (3/9/2022) kemarin.

Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) Karimun, Bustami Datuk Rajo Marah menuturkan menuturkan dampak dari kenaikan harga itu tak bisa dihindari. Pasalnya, komponen BBM cukup berkontribusi besar terhadap biaya operasional.

“Tentunya kenaikan harga BBM akan berdampak pada layanan penyeberangan, termasuk kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan domestik maupun internasional di pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Komponen BBM berkontribusi sekitar 40-50 persen terhadap biaya operasional,” ujar Bustami Datuk Rajo Marah kepada U&A.com, Minggu (4/9/2022).

Bustami menambakan saat ini, INSA bersama para pengusaha kapal serta KSOP Karimun tengah menggodok pembahasan tarif. Namun, pihaknya juga masih menunggu instruksi dari pemangku kebijakan sebelum memutuskan penyesuaian tarif tersebut.

“Harga tiket kapal belum naik, masih sama sebelum kenaikan harga BBM. Kami tetap menunggu dan terus berkoordinasi dengan stakeholder dan regulator. Intinya, bagaimana tetap menjaga iklim industri tetap stabil dan memastikan pelayanan dan operasional penyeberangan tetap berjalan kondusif,” kata Bustami.

Untuk penyesuaian tarif, kata Bustami, pihaknya baru berencana mengadakan rapat untuk menentukan penyesuaian harga tiket kapal pada 10 September 2022 mendatang.

“Kita akan rapat dulu dengan para pemilik kapal dan agen. Setelah rapat tersebut menghasilkan keputusan berapa harga tiket kapal, baru disampaikan kepada regulator dalam hal ini KSOP dan juga Dinas Perhubungan,” jelas Bustami.

Dikatakanya, rapat penyesuaian tarif oleh INSA Tanjungbalai Karimun hanya diikuti oleh pemilik atau pengusaha kapal dengan agen tanpa melibatkan unsur pemerintah.

Sebab, kenaikan harga tiket angkutan darat maupun laut tidak perlu melibatkan pemerintah, kecualai itu kelas ekonomi sebab kenaikan tarif kapal, terutama untuk kelas ekonomi, bakal mengikuti kebijakan Kemenhub.

“Sejauh ini mengikuti kebijakan Kemenhub karena tarif kelas ekonomi ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Kemenhub,” tutur Bustami.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru akan memberikan pengumuman resmi mengenai dampak kenaikan harga BBM pada Senin (5/9) besok. “Besok akan ada pernyataan resmi dari Kemenhub,” tutur Bustami

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi, pertalite dan solar subsidi, dan juga pertalite.

Rinciannya, harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Sudah Naik
Sementara itu pantauan U&A.com, dilapangan, kenaikan harga BBM yang dirilis pemerintah Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB, langsung juga diikuti dengan kenaikan harga tiket kapal antar pulau di Kabupaten Karimun.

“Tiket kapal Karimun-Buru dari Rp25.000 naik Rp32.000, begitu juga tiket kapal dari Karimun – Moro dari Rp 83.000 naik Rp105.000, dan tiket kapal Karimun selat beliah naik menjadi Rp 24.000. Semua langsung naik, begitu BBM diumumkan naik. Kami penumpang dan masyarakat tak bise buat banyak ,” ujar Samad penumpang kapal antar pulau tujuan Pulau Moro, saat ditemui di pelabuhan antar pulau KPK, Minggu (4/9/2022)

Mirisnya, kebijakan sepihak itu, dilakukan oleh para pemilik angkutan antar pulau tanpa kooordinasi dengan pihak terkait maupun Pemerintah Daerah.

“Kami minta dan mengingatkan kepada para pemilik kapal untuk tidak langsung menaikkan harga tiket kapal. Tidak bisa seenaknya para agen kapal menaikkan harga secara sepihak seperti itu. Kita minta agen kapal tetap menjual tiket dengan harga biasa ,” sesal Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Afriyan.

“Ya, Senin ini kami akan memanggil dan mengadakan rapat bersama agen kapal, supir transportasi umum, dan pihak-pihak terkait soal tarif transportasi untuk disesuaikan dengan kenaikan harga BBM,” tutupnya. (hj)

Sebarkan

Related posts

Kejari Karimun Musnahkan Sejumlah Barang Bukti Kejahatan, Pastikan Tidak Ada yang Disisihkan

Dokumen Kesehatan 500 Ekor Sapi dari NTT Dinyatakan Lengkap

Nihil, Razia Narkoba di Satria Executive Club Karimun