KARIMUN (U&A.com) – Pemerataan pembangunan lewat peningkatan pembangunan intrastruktur sarana jalan di pulau-pulau dianggap mampu menjadi pendorong utama peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Pulau Belat.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Karimun berencana membangun dan merehabilitasi berbagai macam infrastruktur di kawasan ini untuk bisa terus tumbuh pada masa depan.
“Allhamdulilah, untuk tahun 2023 mendatang, pembangunan jalan di Belat ini sebesar Rp33 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten sebesar Rp20 miliar, dan DAK Provinsi sebesar Rp13 miliar siap dilaksanakan,” ujar Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq S.Sos M.Si saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Belat, Minggu (4/11/2022).
Dalam pertemuan yang digelar di Balai Pertemuan Tok Kasan, Desa Sebele dihadiri oleh Kepala Desa, RT, RW, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Belat, Bupati menyampaikan, pembangunan jalan yang akan dilakukan adalah jalan dari Lebuh menuju Penarah sepanjang 2 kilometer, dan jalan dari Kampung Asam menuju Sebele sepanjang 4 kilometer.
“Alhamdulillah masyarakat sangat menyambut baik karena memang pembangunan jalan ini sudah lama dinantikan masyarakat. Setiap saya datang pertanyaanya pasti, pak bile jalan di kampung kami diaspal , maka dengan ini saye mesti menyampaikannya. Kita terus berupaya dan sudah dianggarkan Rp 33 miliar untuk pengaspalan jalan di Pulau Belat. Ini adalah kabar baik buat kita semua, usaha dan kerja keras kita bersama InsyaAllah disetujui oleh pemerintah pusat dan didukung penuh oleh Pak Gubernur Kepri,” ujarnya.
Diakuinya, pembangunan di Pulau Belat memang agak lambat selama ini, tetapi itu bukan berarti dirinya dan jajarannya mengabaikan masyarakat di Pulau Belat. “Tak bole kecik hati, kita terus berupaya dengan segala daya upaya, bagaimana Pulau Belat ini bisa maju dan sejahtera kedepannya,” ucapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Karimun itu mengatakan, pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan tersebut merupakan arahan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Kebijakan ini bertujuan untuk semakin meningkatkan produktivitas dan konektivitas di Bumi Berazam terutama di pulau-pulau.
Aunur Rafiq menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan demi kemajuan ekonomi masyarakat di Kabupaten Karimun.
Pemerataan tersebut sejalan dengan komitmennya bersama Wakil Bupati Anwar Hasyim, yakni mewujudkan Terwujudnya Kabupaten Karimun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan iman dan taqwa.
Berkeadilan yang dimaksud bagaimana pembangunan tidak lagi terpusat melainkan menyebar ke semua kecamatan atau hingga ke pulau-pulau.
Dengan begitu, Bupati mengajak masyarakat untuk selalu optimis dan ikut ambil andil dalam upaya pembangunan daerah.
“Pemerataan pembangunan akan terus kita gesa hingga tahun 2024, walaupun memang kondisi keuangan belum normal pasca pandemi. Perlahan namun pasti pembangunan infrastruktur akan terus berjalan,” ucap Aunur Rafiq.
Ia menyebut, Pemerataan infrastruktur dimaksudkan untuk menumbuhkan potensi peningkatan perekonomian di pulau-pulau yang sebelumnya tampak tak tersentuh.
Aunur Rafiq mengharapkan agar sentra-sentra sumber ekonomi yang ada di daerah dapat tersambung dengan adanya sejumlah infrastruktur yang dibangun. Dengan tersambungnya sentra industri dan pariwisata, maka denyut perekonomian daerah akan semakin kencang.
“Kita meminta dan berharap infrastruktur jalan yang telah dibangun ini dapat meningkatkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat di Pulau Belat,” kata Aunur Rafiq. (hj)