KARIMUN (U&A.com) – Jika dulu etnis Tionghoa hanya dikenal pandai berdagang, sekarang tidak lagi. Semenjak reformasi bergulir banyak orang dari etnis Tionghoa mulai terjun ke dunia politik.
Hal tersebut ditandai dengan banyaknya bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Karimun Provinsi Kepri dari etnis tionghoa yang menjadi jagoan di beberapa partai besar
Demikian diungkapkan oleh Hermansyah SH, pengamat politik Karimun. Ia mengatakan dalam pemilu 2024 kali ini, tidak kurang belasan orang etnis tionghoa yang memperebutkan kursi DPRD Provinsi Kepri, maupun DPRD Kabupaten Karimun
“Mereka mencalonkan diri melalui partai-partai politik besar diantaranya Partai Golkar, PDI P, PAN, PKB, Gerindra dan lainnya,” ujar Hermansyah yang juga mantan jaksa senior ini.
Menurutnya angin segar bagi etnis Tionghoa untuk terjun ke politik dimulai dari bergulirnya reformasi. Kepercayaan diri tersebut juga ditambah dari pengaruh UU No.12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia yang telah menghilangkan diskriminasi hukum dan memberikan kesetaraan.
“Fenomena ini memberikan catatan bagi kita bahwa terpilihnya caleg etnis tionghoa setidaknya telah melepaskan mitos etnis Tionghoa sebagai pedagang saja dan itu juga artinya penerimaan masyarakat terhadap etnis Tionghoa semakin besar. Ini jadi fenomena yang cukup menarik,” ujar Hermansyah.
Disamping itu, kondisi politik nasional termasuk juga di Karimun Darussalam ini masih dominan menggunakan politik identitas untuk meraih kekuasaan.
Ia meyakini partisipasi masyarakat Tionghoa dalam politik Indonesia ke depan akan terus muncul. Namun hal itu, kata dia, hanya akan terjadi jika masyarakat memiliki pemikiran yang rasional.
“Di sini identitas ini memang masih sangat penting baik etnis maupun agama. Tapi setidaknya etnis Tionghoa sekarang punya peran dan kita lihat juga bagaimana pemilih yang mungkin rasional,” tuturnya.
“Terlepas sebagai ‘pemilik modal’ yang menguasai perekonomian dan menguasai ‘belanja publik’, kali ini mereka juga membuktikan dan bisa menikmati ‘belanja pemerintah’ (APBD). Dulu mana ada mereka tertarik nak jadi ‘Dewan’ tapi sekarang mereka telah buktikan,” ujar Hermansyah.
“Terpilihnya Kang Hap Tjua alias Herman Akham sebagai Caleg Partai Golkar Dapil 4 di Pileg 2019 lalu yang meraih suara tertinggi yakni 3.592 suara adalah salah satu bukti nya ‘kompak’ dan ‘bersatu’ nya mereka. Mereka sekarang tidak jadi penonton lagi tetapi sudah jadi pemain politik. Mereka telah memberikan pelajaran bagi kita semua, jika kita kompak dan bersatu pasti berjaya dan rasanya rekor raihan suara ini sulit dipecahkan di Pileg 2024 nanti,” ucap Hermansyah lagi.
Dari catatan U&A.com, beberapa bacaleg Tionghoa yang akan bertarung di Pileg 2024 Kabupaten Karimun di sejumlah partai politik besar nanti diantaranya adalah :
Aloysius, bacaleg ‘petahana’ dari Partai PDI P yang akan ikut berkompetisi di Dapil 1 (Karimun – Buru – Selat Gelam). Pada Pileg 2019 lalu, Aloysius, berhasil merebut 1 kursi dari total 11 kursi dengan meraih 2.133 suara.
Kang Hap Tjua alias Herman Akham, bacaleg ‘petahana’ unggulan dari Partai Golkar Karimun ini kembali akan maju dan bertarung di Dapil 4 (Meral – Tebing dan Meral Barat). Kiprah Herman Akham pada Pileg 2019 lalu cukup fenomenal, dimana pertama kali ikut langsung meraup suara yang fantastis yakni 3.592 suara. Pada dapil 4 ini partai Golkar sukses meraih 3 kursi dari total 11 kursi.
Satriadi SE, bacaleg unggulan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil 3 (Kundur – Kundur Utara – Kundur Barat -Ungar dan Belat) disebut dan diprediksi akan berjaya meraih 1 kursi dari total 9 kursi.
Anak muda millenial dan pengusaha muda pemilik dari usaha supermarket Wient Mart ini merupakan pesaing terkuar dari Bacaleg ‘petahana’ dapil 3 PAN ini yakni Hadi Siswanto yang pada Pileg 2019 lalu sukses meriah 1 kursi dengan perolahan suara 1.543 suara.
Disamping itu bacaleg Tionghoa lainnya yang menjadi unggulan di partai besar lainnya adalah Suandi, bacaleg Partai Gerindra dari Dapil 4. Suandi disebut-sebut akan berganti posisi dengan pemilik kursi Dapil 4 pada Pileg 2019 lalu yakni Zaizulfikar yang pada Pileg 2024 ini maju menjadi bacaleg Provinsi. Juga ada dari bacaleg Dapil 4 Partai Demokrat (hj)