KARIMUN (U&A.com) – Kebijakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad menggelontorkan berbagai jenis bantuan sosial (bansos) dan hibah kunjungan kerja selama 3 hari di Kabupaten Karimun jelang Pilkada Kepri yang tinggal 3 bulan lagi yakni pada 27 November 2024 dinilai sebagai wujud politik transaksional dan dianggap terkait dengan agenda pemilunya.
Seperti diketahui, bapak dari Bupati Bintan saat ini yakni Robby Kurniawan menjadi calon wakil gubernur Kepri periode 2025-2030 berpasangan dengan calon wakil gubernur Kepri dari partai berkuasa Gerindra yakni Nynyang Haris Pattimura.
Menurut sejarawan Universitas Karimun Rolly Sambuardi,S.Sos, MM, Gubernur Ansar Ahmad terkesan menggunakan bansos barang berupa beras bergambar dirinya dan uang untuk mendapatkan simpati rakyat dan mendapatkan kompensasi dari Kar masyarakatimun.
“Praktik penyaluran bansos oleh Gubkepri Ansar Ahmad secara langsung di 14 kecamatan di Karimun telah menyatakan bahwa Gubkepri Ansar Ahmad telah mempraktekkan politik ‘klintelisme’ yakni sistem praktik politik berdasarkan hubungan pertukaran atau transaksional,” kata Rully
Menurut Rully pemberian bantuan beras ke masyarakat Karimun oleh Gubkepri Ansar Ahmad secara langsung ke masyarakat memberikan perubahan berupa dukungan politik terhadap agenda politik elektoralnya. “Ini bermaksud beliau mengharap masyarakat memberikan kompensasi berupa dukungan politik terhadap agenda politik elektoralnya dari berbagai macam bantuan yang diserahkan tersebut,” ujar Rully.
“Seperti kita saksikan bersama Gubkepri telah mempertontonkan politik busuk dan licik memanfaatkan kekuasaan dia sebagai petahana. Ini tentunya tidak elok dipertontonkan khusus nya kepada masyarakat Karimun,” sesal Rully
Menurutnya yang paling mengarah lagi, demi ambisi politiknya Gubkepri Ansar Ahmad juga mengusung 2 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun yakni pasangan Muhd Firmansyah – Ery Suandi yang didukung tunggal oleh partai Golkar.
Dan pasangan Ing Iskandar – Rocky Marciano Bawole yang didukung oleh partai PKS-PKB-Gerindra. Diketahui PKS adalah salah satu partai yang berkoordinasi pengusung dari Gubkepri Ansar Ahmad di Pilgup Kepri 2024
“Demi ambisi politiknya seperti memaksakan untuk meraih simpati dan suara masyarakat Karimun di Pilkada 2024 yang tinggal menghitung bulan lagi, Ini adalah bentuk ‘kepanikan’ dari seorang Ansar Ahmad. Semoga masyarakat karimun bisa paham dan memahami dan memilih pemimpin bukan pada saat dia ada mau saja dan tiba-tiba peduli pada masyarakat,” ucap Rully.
Rp 55,36 Miliar
Seperti dalam kunjungannya selama 3 hari di Kabupaten Karimun, Gubkepri Ansar Ahmad sebanyak Rp 55,36 miliar bantuan di 14 kecamatan.
Total bantuan sebesar Rp 55,36 miliar itu terbagi menjadi Rp 5,03 miliar di Kecamatan Sugi Besar, Rp10,64 miliar di Kecamatan Moro, Rp6,05 miliar di Kecamatan Durai, Rp29,8 miliar di Kecamatan Belat, dan Rp3,84 miliar di Kecamatan Buru.
Bantuan yang diberikan Gubernur Ansar mulai dari bantuan rumah ibadah dan yayasan, insensitif guru PAUD/RA/TK, insensitif keagamaan, pembangunan fisik, bantuan pendidikan, bantuan bagi nelayan, dan pertanian.
Selain itu, di lima kecamatan tersebut Gubernur Ansar juga menyerahkan bantuan kependudukan dan pencatatan sipil, bantuan kepada UMKM, pasang baru listrik, paket olahraga, bantuan bagi majelis taklim, hingga tenda serta kursi.
Selain itu ada bantuan sebanyak 31.556 nelayan di Kepulauan Riau telah terkover perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota di Kepri dan di Karimun ada 5.535 nelayan yang mendapatkan.
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi nelayan ini merupakan program Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021.
Pada tahun awal hingga tahun 2023, bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan ditanggung dengan sistem pembagian menggunakan dana APBD Pemprov Kepri dan masing-masing kabupaten/kota.
Total anggaran yang disalurkan dalam pelaksanaan sepanjang 2021-2023 berjumlah Rp6,36 miliar, dengan asumsi iuran sebesar Rp16.800 atau Rp201.600 per nelayan.
Tahun 2024 ini, Pemprov Kepri akan kembali menyalurkan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan kepada 4.944 nelayan, terbagi 3.444 nelayan di Kota Batam dan 1.500 nelayan di Kabupaten Bintan.
“Yang diberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini adalah nelayan yang bekerja mandiri. Sedangkan nelayan yang berstatus pekerja yang memiliki pemilik usaha,” terang Gubernur Kepri H Ansar Ahmad SE MM.
Rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Kabupaten Karimun pada tanggal 2-4 September 2024 berakhir di tiga kecamatan.
Rabu (4/9), Gubernur Ansar bersilaturahmi sekaligus menyampaikan capaian program pembangunan dalam tiga tahun kepemimpinannya di Kecamatan Tebing, Meral dan Karimun.
Selain bersilaturahmi, Gubernur Ansar yang datang bersama sejumlah Kepala OPD menyerahkan berbagai bantuan Pemerintah Provinsi Kepri.
Total bantuan di tiga kecamatan tersebut bernilai Rp30,5 miliar. Terbagi Kecamatan Tebing sebesar Rp16,2 miliar, Kecamatan Meral Rp11,1 miliar, dan Kecamatan Karimun Rp3,2 miliar.
Bantuan mulai dari hibah bagi rumah ibadah, insentif guru MA, PAUD, RA dan TK, insentif keagamaan, pembangunan fisik melalui Dinas PUPR dan Dinas Perkim, serta bantuan sosial kesejahteraan keluarga.
Selain itu, juga diserahkan bantuan pengembangan ekonomi masyarakat, bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan, bantuan peralatan olahraga, pertanian, UMKM, ambulans, serta insentif bagi personel TNI dan Polri yang bertugas di tengah masyarakat.
Dalam tiga hari kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun, Gubernur Ansar berkunjung ke 12 Kecamatan. Mulai dari Kecamatan Sugie Besar, Moro, Durai, Belat, Buru, Selat Gelam, Kundur, Kundur Utara, Kundur Barat, serta tiga kecamatan di Pulau Karimun Besar. (hj)