KARIMUN (U&A) – Aliansi Peduli Pilkada Bersih untuk Karimun menyiapkan dan menjanjikan bonus bagi anggota masyarakat yang berhasil menangkap pelaku politik uang jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karimun menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.
“Kami dari Aliansi Peduli Pilkada Bersih untuk Karimun menyatakan akan memberikan apresiasi dalam bentuk bonus sebesar Rp 10 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap aksi kecurangan pelaku politik uang (money politik) dalam kontestasi Pilkada Kepri dan Karimun 2024. Yang jelas terbukti secara sah disertai saksi dn sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Rolly Sambuardi,S.Sos, MM Koordinator Aliansi Peduli Pilkada Bersih untuk Karimun di cafe Ocean Corner kawasan Coastal Area Karimun, Minggu (25/11/2024).
Rolly menyebut praktik politik uang dinilai menjadi salah satu potensi kerawanan utama dalam Pilkada Kepri dan Karimun 2024.
“Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Karimun sebesar 191.416 pemilih ditambah suara Karimun merupakan suara ketiga terbanyak setelah Batam dan Pinang jadi penentu di Pilkada Kepri, praktik politik uang dinilai menjadi salah satu potensi kerawanan utama,” jelas Rolly yang juga dosen di Universitas Karimun ini.
Sejauh ini Rolly bersama Aliansi Peduli Pilkada Bersih untuk Karimun mengaku telah mendapatkan berbagai informasi dan menerima banyak laporan mengenai berbagai macam dugaan pelanggaran jelang Pilkada Kepri dan Karimun 2024 .
Mulai dari kampanye negatif dan bertebarannya berita bohong (hoaks) di jagad maya yang mendeskriditkan paslon tertentu.
“Provokasi lewat stiker, banner, itu kan sudah tidak jamannya. Bagaimana Kepri dan Karimun mau maju dan berkembang kalau otak si Paslon hanya ingin menang. Disamping itu kami juga mendapatkan informasi beredarnya pemberian sembako berupa beras di pulau-pulau,” ungkapnya.
Rolly juga menyampaikan, Aliansi Peduli Pilkada Bersih untuk Karimun merupakan gerakan yang dimotori oleh para anak-anak muda Karimun yang peduli dengan pelaksanan Pilkada Damai dan Bersih.
“Kami bergerak bersama dengan mendapat dukungan penuh dari beberapa donatur yang peduli atas niat dan nawaitu baik dari kami untuk ikut berperan dan mengawasi pelaksanaan Pilgub Kepri dan Karimun 2024 ini,” jelas Rolly.
Pantauan U&A.com di lapangan, Aliansi Peduli Pilkada Bersih untuk Karimun telah turun bergerak ke masyarakat dengan memasang sejumlah spanduk yang berisi ajakan menolak ‘money politik’ alias politik uang di sejumlah titik, mulai dari pelabuhan, jalan-jalan utama, hingga ke pasar.
Beberapa pesan yang disampaikan di spanduk antara lain tertulis, ‘Suara Rakyat Tak Bisa Dibeli, ‘Pilihan Itu Tercermin dari Harga Diri’, ‘Main Uang dapat Pemimpin Curang’, ‘Pakai Duit ? Mana Boleh !’. (hj)