KARIMUN (U&A.com) – Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional setelah tahun ini kembali meraih penghargaan Adipura Kencana untuk kebersihan kota dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Kabupaten Karimun meraih piala Adipura keempat kalinya, setelah sebelumnya berhasil diraih tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2016, 2017 dan 2018. Dan yang lebih membanggakan lagi Kabupaten Karimun merupakan satu-satunya Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berhasil meraih piala Adipura tahun 2022.
“Alhamdulilah puji syukur kepada Allah SWT, kita kembali meraih Piala Adiputa Tahun 2022. Ini tentunya ini merupakan suatu prestasi dan kebanggan bagi kita semua, apalagi Karimun satu-satunya di Kepri yang meraih Piala Adipura tahun 2022,” kata Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq mengabarkan kabar gembira tersebut usai menghadiri acara launching 23 event pariwisata di Anjungan Aura Putri Kemuning, Coastal Area Karimun, Sabtu (25/2/2023) malam.
Penyerahan Piala Adipura Tahun 2022 ini akan diserahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada hari Selasa, 28 Februari 2023 di Jakarta.
“Alhamdulillah kita sudah mendapatkan surat undangan resmi penyerahan penghargaan Anugerah Adipura 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ungkapnya.
Aunur Rafiq menyampaikan, mempertahankan dan meraih Adipura empat kali bagi Kabupaten yang berada di garda terdepan NKRI seperti di Karimun, bukanlah suatu pekerjaan mudah.
“Tanpa dukungan dan support dari semua elemen, niscaya kita kembali meraih piala Adipura tahun 2022 yang diserahkan tahun 2023 ini,” ucap Rafiq.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun Rita Agustina mengatakan, Piala Adipura Tahun 2022 akan diterimakan langsung kepada Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq.
“Kami serta beberapa kepala OPD direncanakan akan mendampingi saat penyerahan penghargaan Adipura tersebut,” kata Rita kepada U&A.com, Minggu (26/2/2023).
Rita mengatakan, penghargaan yang diraih Karimun berupa Adipura pada 2023 ini proses rangkaiannya sejak 2022.
Ada beberapa tahapan termasuk penilaian yang dimulai sejak 2022. Penilaian tersebut meliputi berbagai aspek.
Misalnya, kata Rita, penilaian dari aspek perumahan, kompleks perkantoran, perkantoran, dan fasilitas umum. Selain itu, penilaian tertinggi dalam Adipura yakni di tempat pembuangan akhir (TPA).
Di situ, katanya, ada beberapa penilaian misalnya menyangkut timbunan sampah, penataan sampah, dan zona aktif serta pasif di TPA.
Rita mengatakan, Adipura yang diraih Karimun merupakan bentuk kerja sama semua sektor. Kerja sama tersebut meliputi pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta misalnya dari pihak perusahaan yang terlibat aktif dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Karimun.
Untuk itu dia berharap capaian Adipura tahun ini bisa bertahan pada tahun-tahun mendatang. “Karena mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih,” kata Rita. (hj)