KARIMUN (U&A.com) – Kapolres Karimun AKBP Ryky W. Muharam, S.H., S.I.K mengajak seluruh personil untuk menguatkan keimanan, ketakwaan dan soliditas guna mewujudkan Polri yang Presisi.
Hal tersebut disampaikan, Ryky saat memberikan sambutan di Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 1444H / 2023 M di Masjid Baitu Adnin Polres Karimun, Selasa (28/2/2023)
“Isra Mi’raj dikenang sepanjang masa dan diperingati sebagai peristiwa besar dalam sejarah agama Islam, baik dalam konteks keimanan maupun ilmu pengetahuan, semoga kita selalu bisa mengambil hikmah dan esensi dari peristiwa Isra dan Mikraj itu sendiri,” tutur Ryky W. Muharam, dihadapan pejabat utama Polres Karimun, personil Polres dan pengurus cabang Bhayangkari cabang Karimun.
Selain itu, Ryky menyampaikan peringatan Isra Mi’raj ini juga relevan sebagai pembinaan mental, moral dan spiritual seluruh anggota Polri serta ASN khususnya yang beragama muslim yang di wujudkan dengan semangat transformasi menuju Polri yang Presisi.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita gunakan untuk selalu melakukan introspeksi diri, sejauh mana kita sebagai pengikut umat Nabi Muhammad SAW mewarisi dan memiliki nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam peristiwa Isra dan Mi’raj baik dalam tugas-tugas kita sebagai keluarga besar anggota Polri, maupun dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Ryky juga menyampaikan, bahwa tujuan pokok dari memperingati hari-hari besar keagamaan seperti ini, tidak lain adalah untuk semua dapat mengambil hikmah dan peristiwa tersebut.
“Dari situ kita akan mempertebal keimanan, keagamaan dan ketakwaan, serta meningkatkan kualitas SDM Polri yang unggul untuk mewujudkan Polri yang Presisi,”pungkas Kapolres Karimun.
Sementar Ustadz H Sahari, S.Pdi. yang tampil sebagai penceramah menyampaikan menyampaikan bahwa manusia harus pandai bersyukur dengan melaksanakan sholat dengan istiqomah kepada Allah.
Ia menyampaikan, tujuan perayaan hari Isra’ Mi’raj adalah untuk mengenang perjalanan luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian dinaikkan Allah SWT ke langit tertinggi yakni Sidratul Muntaha.
Isra’ berarti perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekkah ke Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) di Palestina. Sementara Mi’raj berarti perjalanan Rasulullah dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha ( langit ke tujuh). (r/hj)