KARIMUN (U&A.com) – Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun Budimansyah berjanji akan menyelesaikan persoalan pemadaman listrik bergilir yang saat ini terjadi di Pulau Karimun selesai pada 21 September mendatang.
“Insyallah semoga bisa lebih cepat, kalau kerusakan pada Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing, sudah siap operasi, kami infokan,” ujar Budimansyah, Minggu (17/9/2023).
Ia menginformasikan, tim PLTU Tanjung Sebatak terus mengupayakan secepatnya untuk bisa mengatasi perbaikan gangguan yang terjadi.
“Pemadaman terpaksa dilakukan untuk mendukung proses perbaikan yang sedang kita upayakan dan lalukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa, saat ini daya mampu pembangkit sebesar 27.35 mega watt dengan beban puncak (17.00 – 22.00 WIB) sebesar 31.50 mega watt (MW).
Kondisi tersebut menyebabkan adanya defisit daya sebesar lebih kurang 4 mega watt (MW).
Meski defisit, Budimansyah mengaku pihaknya akan terus berusaha meminimalisir terjadinya pemadaman listrik emergency terhadap pelanggan.
“Kami juga meminta bantuan perhotelan dan swalayan di Karimun untuk menggunakan genset sementara waktu agar masyarakat umum yang terdampak dapat diminimalisir,” katanya.
Budimansyah juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan akibat pemadaman listrik bergilir tersebut.
“Kami terus berupaya meminimalisir pemadaman. Kami memohon doa dan dukungannya. Semoga perbaikan dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya. (hj)