PARIAMAN (U&A.com) – Melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dan sekaligus meningkatkan kwalifikasi tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman tahun 2021 memberikan bantuan biaya melanjutkan pendidikan sarjana (S1) kepada 35 orang guru PAUD Kota Pariaman.
Hal itu disampaikan langsung Oleh Walikota Pariaman Genius Umar saat penyerahan sertifikat pada program sertifikat guru pendamping muda PAUD Tahun 2020 kerjasama antara Pemko Pariaman dengan Universitas Terbuka (UT) Padang, di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman hari ini Senin (8/2/2021).
“Hari ini kita menyerahkan sertifikat Program Sertifikat Guru Pendamping Muda PAUD (PS-GPM PAUD) kepada 35 orang guru PAUD Kota Pariaman. Program yang setara dengan Diploma 1 ini dilakukan untuk mendorong pendidik/guru PAUD dalam meningkatkan kualifikasi ke strata 1/D4 Pendidikan PAUD. Mereka nantinya akan melanjutkan pendidikan sarjana (S1) yang biayanya juga akan dibantu oleh Pemko Pariaman,“ ungkapnya.
Untuk mengubah suatu daerah dimulai dari pendidikan. Pendidikan sangat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan dan bermasyarakat. Untuk itulah Pemerintah Kota Pariaman sangat peduli akan pendidikan Kota Pariaman sehingga mulai dari PAUD sampai Sarjana, Pemko Pariaman gratiskan biayanya.
“Ini salah satu bentuk penduli pemerintah terhadap rakyatnya. Membiayai kuliah para guru PAUD sampai sarjana adalah satu cara untuk meningkatkan pendidikan para guru. Selain itu juga guna memotivasi guru PAUD dalam menyelesaikan kuliahnya, sehingga dapat memperoleh ijazah Sarjana. Selanjutnya mendorong guru PAUD untuk meningkatkan kompetensi, kinerja serta profesionalisme dalam rangka peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambahya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman Kanderi usai penyerahan sertifikat mengatakan bahwa ini merupakan salah satu kegiatan Disdikpora Kota Pariaman. Ada sebanyak 40 orang guru PAUD yang telah dibantu biaya pada PS-GPM PAUD, namun karena ada yang mudur singga yang melanjutkan PS-GPM PAUD sebanyak 35 orang.
“Awalnya 40 orang yang ikut pada PS-GPM PAUD. Tapi karena sesuatu dan lain hal 2 (dua) orang mundur diawal dan 3 (tiga) orang mundur ditengah jalan sehingga yang lanjut belajar sampai tuntas 35 orang dan langsung melanjutkan pendidikan sarjana (S1). Adapun yang dibantu oleh pemerintah dari PS-GPM PAUD sampai sarjana adalah biaya semester sebanyak 50 % dan 50 % lagi dari tunjangan guru tersebut,“ ungkapnya.
Sementara itu Direktur Universitas Terbuka (UT) Padang Karnedi dalam sambutannya mengparesiasi kebijakan Pemko Pariaman dan mengucapkan terima kasih karena telah memilih bekerja sama bersama UT sampai saat ini.
“Ini kerjasama perdana kita bersama Pemko Pariaman. PS-GPM PAUD merupakan sebuah program untuk menghasilkan seorang guru pendamping muda untuk anak usia dini yang berlatar belakang pendidikan minimal SMA/sedejarat. Program ini dirancang untuk membekali peserta agar memiliki penguasaan pengetahuan faktual, kemampuan kerja dan kegiatan ini disubsidi langsung oleh Pemko Pariaman,“ ujarnya.
Banyak hal yang dapat saat guru PAUD bergabung dan melanjutkan pendidikan sarjana di UT. UT akan menghasilkan sarjana pendidikan di bidang pendidikan anak usia dini yang mengembangkan kajian, penelitian, pelatihan di bidang pendidikan anak usia dini serta menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, advokasi, dan bantuan profesional kepada masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini.
“Semoga saja sarjana lulusan UT bisa bersaing didunia pendidikan dan akan seimbang bahkan lebih menguasi ilmunya dibandingkan dengan lulusan dari universitas lainnya. Sehingga bisa menerapkan ilmunya kepada anak didik dan Pemerintah Kota Pariamanpun akan mejadi bangga dengan guru – guru PAUD yang dibantu tersebut,“ tutupnya.(MC Kota Pariaman/bj)