Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, S.I.K., S.H. memimpin langsung apel pasukan
KARIMUN (U&A.com) – Jajaran Polres Karimun Polda Kepri giat melakukan operasi razia penyakit masyarakat (pekat) dengan menyisir seluruh rumah kos yang diduga menjadi tempat pasangan mesum dan bukan suami istri, Senin (28/11/2022).
Dalam operasi yang digelar di sejumlah tempat kos – kosan diantaranya Kost Sitompul Jl. Kalibaru Pelipit Kel. Sungai Lakam Timur Kec. Karimun dan Kost Koko 1 dan 2 Jl. Asia Afrika Kel. Sungai Lakam Timur Kec. Karimun, polisi berhasil menjaring 11 pasangan tanpa buku nikah yang menginap di kos bertarif harian dan bulanan tersebut.
Dari 11 pasangan tersebut, mereka dipergoki berada dalam kamar dengan pasangannya dan tidak dapat menunjukkan buku nikah ketika diminta petugas.
Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, S.I.K., S.H. mengatakan, seluruh pasangan yang terjaring itu kini diamankan untuk dilakukan pendataan.
Dia mengatakan, operasi pekat tersebut dilakukan berdasarkan laporan warga yang resah lantaran banyaknya pasangan mesum yang sering menginap di kos tersebut. “Semuanya tidak memiliki buku nikah dan langsung didata,” Tony Pantano.
Tim Polres Karmun Polda Kepri menyisir sejumlah tempat kos di daerah puakang
Tim Polres Karmun Polda Kepri menyisir sejumlah tempat kos di daerah puakang dan melakukan pendataan
Dari pantauan U&A.com, operasi pekat dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, S.I.K., S.H. dan didampingi oleh Kabag Ops Polres Karimun Kompol Anak Agung Made Winarta, S.I.K, S.H serta Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Polairud, Kasat Binmas dan Kasat Samapta Polres Karimun.
Setelah itu, tim bergerak ke sejumlah tempat kos – kosan. Saat memasuki tempat kos – kosan, Personil Polres Karimun memperlihatkan surat perintah dalam Ops Pekat tersebut dan menyampaikan maksud dan tujuan kepada pemilik dan penghuni yang berada didalam dan dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap barang-barang miliknya kemudian dilakukan juga pengecekan identitas dan penggeledahan barang yang berada di kamar kos.
Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, S.I.K., S.H. mengungkapkan, razia ini digelar dalam rangka cipta kondisi untuk menciptakan Karimun yang aman dan Kondusif dengan sasaran penyakit masyarakat seperti prostitusi, kepemilikan senjata tajam, PMI hingga narkoba.
“Tujuan daripada operasi pekat ini untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Karimun. Kita tidak ingin muncul gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu saat masyarakat melakukan aktifitas,” ungkapnya.
“Terlepas dari peran Polri, tentunya kerja sama dari masyarakat dan instansi terkait sangat kita butuhkan dengan bersama-sama menjaga situasi agar terus kondusif dan jauh dari pelanggaran hukum” tutupnya. (r/hj)
