PARIAMAN (U&A.com) – Pariaman Genius Umar secara langsung meminta Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin untuk membantu pembangunan Pasar Basah di Kota Pariaman yang kondisinya saat ini sangat tidak layak.
Bukti keseriusan permintaan tersebut direalisasikan dengan menyerahkan pra-desain Pasar Basah Kota Pariaman, saat peresmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021) yang telah selesai direvitalisasi.
Dalam sambutannya, Walikota Pariaman Genius Umar meminta kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin agar Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR mengusulkan dan menurunkan anggaran untuk pembangunan pasar basah yang berada didepan Pasar Rakyat Pariaman.
Pasar Pariaman ini adalah pasar yang dibangun pada tahun 1980-an namun karena gempa bumi pada tahun 2019 belum pernah diperbaiki. Dengan kondisi pasar yang tidak kondusif ini dan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, kami mengusulkan kepada Presiden RI, Jokowi untuk membantu pembangunan pasar ini. Dan alhamdulilah, pasar ini pada akhir tahun 2019 dengan dana yang hampir 100 Milyar dapat terselesaikan.
Lebih lanjut, ia juga sampaikan bahwa Pasar Rakyat Pariaman ini telah dibangun dengan megah, tetapi masih ada kekurangan yaitu pasar basahnya.
“Didepan kami ini masih ada tanah pemerintah daerah dan kami mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan untuk membangun juga pasar basah sehingga pasar yang bagus sekarang ini dilengkapi dengan pasar yang basah sehingga kebersihan dan juga pelayanan terhadap publik bisa lebih meningkat,” sebutnya.
Selain itu, Genius Umar juga menyampaikan bahwa Kota Pariaman pintu gerbang masuknya islam di Sumatera Barat. Sejak tahun 2019 kami telah membangun masjid terapung. Namun karena kondisi Covid-19 ini, pembangunan masjid terapung terhenti. “Karena itu, kami sebagai juga meminta kepada Wapres RI, mudah-mudahan melalui Kementerian PUPR bisa ditambahkan anggaran untuk membangun masjid ini” ulasnya.
Lebih lanjut, Wako Pariaman juga menambahkan bahwa dahulunya, Kota Pariaman adalah kota pelabuhan, namun sampai saat ini kami belum memiliki pelabuhan. “Kami pemerintah kota telah membangun perencanaan pelabuhan dan kami juga meminta kepada Wapres RI agar bisa membangun pelabuhan di Kota Pariaman ini sehingga rute Pariaman-Mentawai bisa langsung karena selama ini melalui Padang”, sambungnya.
“Semoga dengan kedatangan Wapres RI ini bisa menjadi semangat untuk melakukan percepatan pembangunan di Kota Pariaman ini”, pungkasnya.
Sementara itu Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin langsung menanggapi permintaan Walikota Pariaman agar Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR agar merespon permintaan Wako Genius Umar.
“Saya meminta kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR, himbauan serta permintaan dari Walikota Pariaman, Genius Umar agar diperhatikan dan disrespon”, ungkapnya.
“Dan ini menjadi komitmen kita pemerintah pusat, namun itu hanya menunggu waktu yang harus disesuaikan. Mudah-mudahan apa yang disampaikan Walikota Pariaman untuk Kota Pariaman, sudah menjadi catatan dan perhatian dari pemerintah pusat. Dan insyaallah apabila allah menghendakinya itu pasti akan terjadi”, tutupnya mengakhiri
Butuh Rp 83 Miliar
Kepala Dinas PUPR Kota Pariaman Asrizal menjelaskan, Pasar Basah rencananya akan dibangun berlantai empat.
Sama dengan Pasar Rakyat Pariaman yang barus saja diresmikan. Pasar ini juga akan dibangun dengan konsep green building dan ramah gempa. Lantai empat akan dimanfaatkan sebagai shelter.
”Lantai satu Pasar Basah akan digunakan sebagai tempat parkir, musala dan perkantoran manajemen. Sedangkan lantai 2 hingga 4 konsepnya sama dengan Pasar Rakyat Pariaman. Hanya saja pada Pasar Basah yang mendominasi adalah los berbentuk hamparan karena untuk penjualan daging, ikan, buah-buahan dan sayur-sayuran,” ujarnya.
Untuk memudahkan akses ke Pasar Rakyat Pariaman, antara Pasar Rakyat dan Pasar Basah didesain jembatan penghubung. kurang lebih anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Basah ini mencapai Rp 83 miliar,” sebut Asrizal.
Sementara itu, Gusniyeti Zaunit Kadis Peridagkop dan UMKM Kota Pariaman mengatakan pasar rakyat yang telah diresmikan ini selesai pada tanggal 15 Januari 2021 dan masa pemindahan pedagang dari pasar penampungan sementara berlangsung dengan aman sempurna.
“Pasar kering ini sebagai pasar dengan tujuan pengembangan wisata belanja sehingga kenyamanan pengunjung sangat di utamakan sehingga pasar basah yang dahulunya menyatu di pasar rakyat kini kita pisah. Kedepan pasar sebalik jalan ini dan dibangun dengan anggaran 88 M yang rencananya Insya Allah dimulai pada tahun 2022 dengan konsep Pasar higinis dimana pembuangan limbah pasar sangat diperhatikan sekali penyalurannya,”ujar Gusniyeti. (binjai chaniago/rls)