KUNDUR (U&A.com) – Dedy Kirana, warga Desa Sawang Selatan, Kecamatan Kundur Barat akhirnya sukses mengembangkan usaha bengkel bahkan bisa memiliki Pertamini setelah mereka mendapatkan Program Pendanaan Usaha Menengah dan Kecil (PUMK) dari PT Timah Tbk.
Bagi Dedy, dunia otomotif khusus nya roda dua kian terus berkembang, berbagai peluang terbentang untuk turut berkecimpung dalam industri ini. Memiliki keahlian di bidang otomotif membuat Dedy Kirana tak mau melewatkan peluang ini.
Bapak dua anak ini memberanikan diri mencoba membuka bengkel dengan nama ‘Dedy Jaya’ . setelah delapan tahun bekerja di bengkel orang lain. Berbekal keahlian yang dimilikinya ia memulai usahanya pada tahun 2013 silam.
Diakuinya, tak mudah memang menjalani usahanya. Namun Ia tak menyerah, berkat dukungan dari keluarga serta kawan kawan dedy bisa terus mengembangkan usahanya. Pasang surut usaha bengkel motor yang di jalankan Dedy juga dialaminya.
“Awal-awal saya buka usaha bengkel terasa sulit. Pelanggan belum ada serta sparepart kendaraan juga belum lengkap,” katanya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya mulai dikenal orang pelanggan mulai berdatangan. Kebutuhan sparepart kendaraan juga mulai banyak diperlukan. Kendala baru dialaminya, yakni kebutuhan modal untuk memenuhi peralatan yang dibutuhkan konsumen.
Kendala yang dihadapinya menemukan titik terang, dirinya mendapatkan informasi tentang program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk sehingga dirinya bisa mendapatkan suntikan permodalan.
Ini membuatnya sedikit lega, dirinya mulai bisa menambah sparepart di Bengkel yang terletak di Jalan Besar Sawang Km. 10 Batu Tumbang, Desa Sawang Selatan, Kecamatan Kundur Barat.
“Dari situ saya bisa bisa melengkapi dan menambah sparepart sehingga semakin lengkap. Kebutuhan konsumen juga terpenuhi,” katanya.
Tak hanya itu, Dedy juga bisa mengembangkan usaha lainnya yakni menambah usaha pertamini
“Syukur alhamdulillah saat ini modal pinjaman juga saya gunakan untuk membuka usaha kios BBM/ Pertamini,” katanya.
Diakuinya, pandemi Covid-19 juga berdampak pada usaha yang dijalaninya. Namun, dia tetap optimis usahanya bisa berjalan terus karena situasi yang mulai pulih.
Baginya, program kemitraan yang dijalankan PT Timah Tbk sangat membantu dirinya dalam mengembangkan usahanya. Tak hanya itu, prosedurnya yang mudah tak membuat pelaku UMKM seperti dirinya kebingungan.
“Program ini selain syaratnya mudah, tidak ada potongan dan memudahkan pelaku usaha,” katanya.
“Saya berharap kepada PT Timah untuk program dana kemitraan ini dapat terus berjalan untuk bisa membantu para pelaku usaha kecil mengembangkan usahanya. Karena banyak kemudahan serta keringanan diprogram PUMK PT Timah,” tandasnya. (r/hj)