KARIMUN (U&A.com) – KPU Kabupaten Karimun Provinsi Kepri mengelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan aplikasi Sirekap Pemilihan Umum 2024 di Gedung Pemuda Teluk Paku Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat, Selasa (26/12/2023).
Ketua KPU Karimun Mardanus di sela kegiatan simulasi menyampaikan, bahwasanya simulasi ini diharapkan menjadi gambaran saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada pemilu 2024 mendatang.
Penggunaan aplikasi Sirekap menjadi perhatian utama Komisi Pemilihan Umum Karimun saat melaksanakan simulasi pemungutan suara Pemilihan Umum 2024. Tata cara penggunaan aplikasi itu sejatinya sederhana tetapi harus dipelajari dan dipahami jauh-jauh hari agar tidak menghambat proses pemungutan suara yang dilakukan pada 14 Februari 2024.
”Aplikasi ini sederhana sebetulnya, kita hanya menginstalnya dan login menggunakan ID yang akan diberikan kepada setiap petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Hanya saja, penggunaannya harus betul-betul dipahami agar tidak mengganggu proses yang ada,” ujar Mardanus
Mardanus mengatakan, simulasi itu melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh Karimun. Simulasi dimulai pukul 07.00 dan ditutup pukul 13.00 sebagaimana jadwal pemungutan suara resmi pada 14 Februari 2024. Usai pemungutan suara, KPPS akan melakukan perhitungan suara.
”Nanti dokumen formulir C yang berisi hasil perolehan suara untuk pemilihan presiden/wakil presiden hingga DPR, DPR provinsi, DPR kabupaten/kota, dan DPD akan difoto menggunakan aplikasi Sirekap dan dicocokkan dengan data yang ada. Data dari aplikasi itu akan langsung masuk ke server milik KPU pusat,” kata Mardanus.
Kemudian, Mardanus menuturkan, KPPS akan mendapatkan salinan berupa hardcopy dan digital. Salinan digital itu bisa didapat usai melakukan pemindaian dari barcode yang muncul di aplikasi Sirekap. ”Yang perlu dipahami dan dipastikan adalah aplikasi Sirekap hanya bisa digunakan pada ponsel sistem Android. Aplikasi itu belum mengakomodasi ponsel dengan sistem iOS,” ungkap Mardanus.
Mardanus menyampaikan, pihaknya sudah memberikan bimbingan teknis penggunaan aplikasi Sirekap kepada PPK dan PPS pada Desember 2023. Simulasi itu sangat dibutuhkan agar PPS mengetahui secara detail dan lebih siap menghadapi pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Itu pun menjadi bekal PPS untuk memberikan bimbingan kepada KPPS di wilayahnya masing-masing ,” tuturnya.
Menurut Mardanus, penggunaan aplikasi Sirekap tidak akan terlalu sulit dikuasai oleh KPPS. Itu karena mayoritas anggota KPPS berasal dari generasi muda yang sudah terbiasa menggunakan ponsel pintar. Tinggal nanti langkah-langkah penggunaan aplikasi itu yang disosialisasikan agar sesuai prosedur.
”PPS perlu tahu persis rangkaian proses pemungutan suara agar bisa memastikan semua tahapannya nanti sesuai prosedur. Apalagi, sebagian besar petugas KPPS kemungkinan anak-anak muda yang belum berpengalaman dengan kegiatan pemungutan suara atau pemilu,” ujarnya.
Simulasi perdana yang digelar oleh KPU Karimun mendapat perhatian langsung dari Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H yang turun langsung melihat proses simulasi.
Turut ikut mendampingi Wakapolres, Kasat Reskrim bersama Kapolsek Meral.
“Kami ingin memastikan bahwa simulasi ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan aman dan juga ingin memastikan bahwa petugas KPU, TNI-Polri dan masyarakat sudah siap untuk melaksanakan pemilu 2024,” ujar Fadli Agus.
Fadli Agus, juga menyampaikan pesan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu 2024. Masyarakat diharapkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak serta Kapolres Karimun menjelaskan bahwa TNI-Polri itu Netral. (hj)