KARIMUN (U&A.com) – Satu pekan jelang pencoblosan, pasangan calon bupati dan wakil bupati Karimun, DR H Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si – H Anwar Hasyim, M.Si (ARAH) , terus panen dukungan dan simpati lintas elemen. Pasangan nomor urut 1 tersebut dinilai paling siap memimpin Kabupaten berjuluk ‘Bumi Berazam’. |
Pasca-debat kandidat ketiga, misalnya, sejumlah pemilih pemula atau milenial tak ragu lagi memberikan dukungan ke pasangan yang dikenal dengan jargon ARAH LANJUTKAN ini. Mereka menilai, keduanya punya jiwa kepemimpinan dan selalu memberikan contoh yang baik kepada generasi muda serta paling utama berpengalaman.
Sebagian generasi milenial yang sebelumnya masih mengambang di pilkada, juga mengapresiasi dan memberi jempol kepada pasangan berpengalaman ini yang tampil memukau di pada debat publik sesi ketiga calon bupati dan wakil bupati Karimun Pemilihan tahun 2020 yang digelar di ballroom Hotel Aston Karimun, Sabtu (28/11/2020).
Salah satu mahasiswa asal Karimun yang kuliah di perguruan tinggi negeri di Kota Batam, Muhammad Rizal, mengaku sudah mantap memilih pasangan ARAH. Kata dia, pasangan dengan tagline Karimun Maju dan Sejahtera itu sudah membuktikan kapasitasnya maju di Pilkada Karimun 2020.
“Setelah mengikuti Debat Publik Ketiga hari Sabtu lalu, saya putuskan untuk memilih pasangan ARAH. Karena hanya pasangan ini yang dinilai berpengalaman serta konsisten tampil dalam setiap debat. Bukti mereka paling siap,” kata Rizal, di kedai kopi Ocean Corner Coastal Area Karimun, Senin (30/11/2020).
Mahasiswa yang keluarganya menetap di Pulau Karimun ini menilai, pasangan calon lain terkesan tidak konsisten, salah satu bukti visi dan misi nya yang selalu berubah-rubah. Padahal momen debat menjadi salah satu tolak ukur masyarakat dalam melihat dan menilai gagasan setiap pasangan.
“Bagaimana masyarakat bisa yakin kalau tidak kita tidak konsisten dalam debat. Visi dan misi itu penting dan harus konsisten. Padahal disitu kan masyarakat dapat melihat program yang akan dilaksanakan ketika terpilih,” jelasnya.
Mahasiswa Karimun asal Pulau Kundur , Nur Aisyah mengatakan hal yang sama. Ia mengaku kalau keputusannya memilih pasangan ARAH sudah tak perlu lagi ditawar. Apalagi setelah melihat jalannya debat publik sesi ketiga.
“Kami menilai pasangan ARAH lebih berpengalaman dibanding dengan calon lawannya. Hal itu bisa dilihat sesi debat yang membahas terkait persoalan demo,” ujar Nur Aisyah.
Nur Aisyah menjelaskan, setuju dan sepakat dengan apa yang disampaikan oleh pasangan ARAH membolehkan demontrasi terkait masalah persoalan tenaga kerja dengan pihak perusahan dibolehkan dan dibenarkan oleh undang-undang.
“Sebagai pemimpin beliau bertanggungjawab terhadap masyarakatnya terutama para pencari kerja. Ketika komitmen yang dibuatnya dengan pihak perusahan memperkerjakan 70 persen tenaga kerja lokal tidak dipatuhi dan diindahkan oleh pihak perusahaan. Ya wajar kalau demo dilakukan sesuai penegasannya, silahkan demo asal tidak anarkis dan sesuai aturan perundangan,” ujar Nur Aisyah.
Nur Aisyah menilai pernyataan dari pasangan lawan yakni pasangan Bersinar yang menyebutkan demontrasi tentunya sangat membahayakan dan sangat menakutkan bagi investor adalah hanya pernyataan dan kekhawatiran dan kerisauan semata saja.
“Dia menyebut pernyataan membolehkan demo itu adalah pernyataan orang yang tidak berpengalaman di dalam pemerintahan. Justru malah menohok ke diri sendiri. Terbukti dia belum ada pengalaman pemimpi dalam pemerintahan, jadi wajar dia menyebut seperti itu. Toh selama ini sejak berdirinya Kabupaten Karimun tidak ada demo anarkis yang terjadi sampai terjadi kerusuhan dan investor hengkang dari Karimun,” ucap Nur Aisyah.
Tidak mau ketinggalan, mahasiswa Karimun asal Pekanbaru, Fajrul Inzagi. Ia bahkan mengapresiasi kecerdasan dan konsistensinya pasangan ARAH tampil di setiap sesi debat dan tidak lari dari konsep visi dan misi nya
Menurutnya, apa yang ditunjukkan oleh pasangan ARAH adalah bentuk kesiapan dirinya memimpin Karimun untuk 4 tahun kedepan sekaligus contoh yang baik:
“Sejujurnya sebelum debat saya belum bisa memastikan siapa yang akan saya pilih nanti. Tapi melihat fakta-fakta di 3 kali debat maka saya putuskan untuk memilih pasangan ARAH pada 9 Desember mendatang,” tegas Fajrul.
Pemuda yang tinggal di Kecamatan Moro kampung dari pasangan Bersinar ini, mengaku akan kembali ke Moro untuk mencoblos tanggal 9 Desember mendatang. “Makanya nanti tanggal 9 saya akan kembali ke Moro untuk mencoblos nomor 1, semoga bisa menang,” pungkasnya. (hj)