KARIMUN (U&A.com) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengalokasikan anggaran untuk Dana Bagi Hasil (DBH), pekerjaan fisik, hibah barang, hibah uang dan pekerjaan non fisik di Kabupaten Karimun sebesar Rp. 173 Miliar lebih pada tahun anggaran 2024 ini.
Hal itu disampaikannya Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSREMBANG) tingkat Kabupaten Karimun 20-21 Maret di gedung Nilam Sari kantor Bupati Karimun, Rabu (20/3/2024).
“Untuk Pekerjaan Fisik antara lain: pemeliharaan rutin jalan provinsi di Kabupaten Karimun, pengadaan dan pemasangan PLTD, peningkatan/rekonstruksi jalan Sei Asam – Sebele – Penarah– Lebuh lanjutan, rekonstruksi jalan Simpang Batu 14 Pelabuhan Tanjung Berlian, pembangunan tambatan perahu permukiman Selat Binge, Kecamatan Moro, rehabilitasi ruang kelas SMAN 1 Kundur beserta perabotnya, rehabilitasi ruang kelas SMAN 1 Karimun beserta perabotnya, rehabilitasi pelabuhan penyeberangan Selat Beliah, pengadaan dan pemasangan dermaga Apung HDPE pelabuhan Durai,” ujar Ansar Ahmad dalam sambutanya.
Sementara untuk Belanja Hibah Uang antara lain: bantuan uang kepada RT, RW, LPM, BPD dan Posyandu, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Karimun.
“Sedangkan untuk Belanja Hibah Barang antara lain: penataan taman Burung Pulau Tulang (Mini Zoo), Kabupaten Karimun (lanjutan), penimbunan lahan pasar Kecamatan Sugie Besar Kabupaten Karimun,” ucapnya.
Sementara untuk Belanja Non Fisik antara lain: seragam sekolah siswa SMK, seragam sekolah siswa SMA, insentif guru Sekolah Negeri (tambahan TPP ASN) dan swasta, bantuan peserta didik tidak mampu SMA dan SMK Negeri, bantuan peserta didik berprestasi SMA dan SMK, pemberian insentif keagamaan, bantuan sembako kepada warga kurang mampu, kejuaraan sepak bola dan futsal Kabupaten Karimun.
Selain itu, kata Ansar, sebaran APBD Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Karimun tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah membangun beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Karimun antara lain fasilitas Rumah Singgah di Batam dan Jakarta, BPJS bagi nelayan, fasilitas UMKM subsidi margin 0%, Kepri Terang (pemasangan listrik gratis) serta pembangunan sebanyak 2 titik BTS (Kecamatan Durai dan Moro).
Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, dalam rangka penyelarasan pembangunan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Perubahan RPJMD Tahun 2021– 2026 telah menetapkan pengembangan wilayah di Kabupaten Karimun ditujukan untuk dikembangkan sebagai sebagai pusat industri maritim dan perikanan, dengan Kebijakan Pengembangan Wilayah Kabupaten Karimun ditetapkan sebagai berikut:
“Diantaranya kebijakan yang kita lakukan dan laksanakan adalah beberapa proyek strategis tahun ini diantaranya adalah 1. lanjutan pengembangan bandara domestik Raja Haji Abdullah; 2. pengembangan industri kelautan dan perikanan; dan 3. fasilitasi dan pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif,” ucap Ansar mengakhiri.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Ketua DPRD Kabupaten Karimun Yusuf Sirat, Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun Muhammad Firmansyah, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari,Kepala Badan Kesbangpol Lamidi, Kepala Barenlitbang Andri Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Andi Agung, Kepala Biro Kesra Aiyub, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Dody Sepka, dan Staf Khusus Gubernur Kepri Suyono Saeran dan Nazaruddin. (hj)