KARIMUN (U&A.com) – Calon Bupati Karimun Muhammad Firmansyah dan Calon Wakil Bupati Karimun Ery Suandi mengingatkan vox populi vox dei kepada masyarakat saat hendak menentukan pilihan pada Pilkada Karimun 27 November mendatang.
Pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dengan jargon ‘Koalisi Rakyat Bersatu’ ini berharap Pilkada Karimun 2024 berjalan dengan jujur dan adil.
“Ingat, vox populi vox dei, suara rakyat itu adalah suara Tuhan. Tapi artinya rakyat bukan sama dengan Tuhan. Itu artinya Tuhan akan selalu membela rakyat yang memperjuangkan kebenaran. Itu arti vox populi vox dei,” jelasnya saat mengunjungi (blusukan) pasar Mutiara Tanjunbatu di Pulau Kundur, Rabu (18/09/2024).
“Di Pulau Kundur ini saya menghalanginya, hendaknya masyarakat dan semua pendukung serta relawan menyongsong dan menyelenggarakan pemilu dengan jujur dan adil. Luber, jurdil, sesuai ketentuan Undang-Undang Dasar. Itu hak konstitusional,” ujar Firman.
Firman meminta tidak ada kondisi dalam kontestasi pemilu kali ini. Sebab, menurutnya kondisi, kesewenang-wenangan, pemaksaan, dan penipuan dalam pemilu tidak memberikan berkah.
Ia mengajak semua kontestan menjalani pemilu dengan memberikan kesempatan kepada rakyat secara bebas menentukan pilihannya sendiri. Kemudian mengingatkan tentang vox populi vox dei.
“Saya mengajak masyarakat dan semua barisan pendukung dan relawan untuk berpolitik santun dan tidak saling jelek-menjelekan tetapi dukunglah pilihan masing-masing dan jangan mudah terprovokasi dengan hasutan dan fitnah,” ujar Firman.
“Kalau Karimun melahirkan pemimpin karena keadaan dalam pelaksanaan pemilu, maka Karimun tidak akan pernah baik,” ujarnya.
“Oleh karena itu, siapa pun yang melawan aspirasi rakyat, yang menekan rakyat dengan cara tidak adil, maka aspirasi masyarakat akan mencari jalannya sendiri untuk menuju kemenangannya. Ingat ini!” menambahkan.
Firman menyebut, Pilkada Karimun 2024 adalah momen kebenaran bagi kekuatan rakyat yang mampu menunjukkan bahwa kebenaran di dalam politik tidak bisa dimanipulasi. Sebab jika hal itu terus terjadi maka Tuhan akan berkehendak menunjukkan sebuah kebenaran.
“Rakyat yang akan bergerak, sehingga hati-hati jangan memanipulasi suara rakyat karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Itu yang kami pegang sebagai moralitas dalam pemilu yang sangat penting,” jelas Firman.
Busukan pasangan Firman-Ery disambut penuh antusias oleh para pedagang dan masyarakat di pasar Mutiara Tanjung Batu.
Para pedagang mengajak berdialog dan menyampaikan beberapa hal keluh kesah mereka terkait dengan kondisi di pasar.
“Alhamdulilah akhirnya bisa berjumpa dan bertatap langsung dengan Pak Firman dan Pak Ery yang selama ini kami mendengar dari orang saja yang dikenal dengan sifat baik dan sangat dekat dengan masyarakat dulu sejaknya, bukan hanya dekat masyarakat karena mau Pilkada saja,” ucap Fatimah, salah satu pedagang. (hj)